Terima Kasih Chris John!

Jumat 20-12-2013,10:35 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Perjalanan karir petinju mantan juara dunia dan superchampion kelas bulu WBA, Chris John, akhirnya mencapai garis akhir. Dia memutuskan untuk gantung sarung tinju dalam sebuah acara farewell press conference di sebuah stasiun televisi di Jakarta, kemarin (19/12). Chris menyebut, langkah ini diambil setelah melakukan pertimbangan dengan keluarga, promotor, dan tim pelatih. Dirinya merasa, dengan usia yang tak muda lagi, dan kekalahan pertama yang diterima di atas ring profesional, adalah momen yang tepat untuk mengakhiri perjalanan karir bertinjunya. \"Ada kalanya kita tak bisa terus menerus memepertahankan gelar yang kita raih. Sudah 10 tahun saya mempertahankan gelar ini, adanya saatnya menang, mempertahankan, dan kalah. Dan dengan kekalahan itu, saya memutuskan untuk gantung sarung tinju,\" kata petinju 34 tahun tersebut. Sejatinya, untuk melanjutkan pertarungan masih ada peluang bagi Chris John dengan usianya. Sebab, petinju Indonesia lainnya, M Rachman  masih bertanding sampai usianya hampir 40 tahun dan meraih gelar juara. Namun, setelah 18 kali mempertahankan gelar juara, Chris merasa sudah cukup. Dengan keputusan ini, dia ingin lebih fokus untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya. Sebab, selama ini Chris merasa tak memiliki waktu yang maksimal untuk mendampingi istri dan anak-anaknya. \"Sekarang saya ingin melanjutkan gelar lainnya, sebagai ayah dari keluarga saya,\" tuturnya. Selanjutnya, petinju berjuluk The Dragon itu berharap, Daud Yordan yang menjadi juara dunia IBO di kelas ringan, bisa terus menapak kesuksesan. Dia ingin, Daud meneruskan kejayaan Indonesia di tinju dunia. Dengan kemampuan yang dimiliki serta gelar yang sudah diraihnya, Chris yakin Daud bisa meraih prestasi yang lebih tinggi. \"Sekarang tugas Daud untuk melanjutkan prestasi Indonesia di tinju dunia,\" terang dia. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Chris ke depan? Sejauh ini, dia belum mau memikirkan masalah tinju. Dia ingin menjauh lebih dulu dari dunia tinju dan fokus menghabiskan waktu dengan keluaga. Tapi, ke depan, dia mengaku tak menutup kemungkinan siap untuk kembali berdekatan dengan dunia tinju. Dia siap jika negara membutuhkan tenaga dan pikirannya, untuk membantu petinju lain meraih prestasi. Sementara itu, sang Promotor Raja Sapta Oktohari meminta agar bukan hasil akhir kekalahan yang dilihat oleh masyarakat. \"Jangan kekalahannya yang diingat. Tapi, bagaimana dia bisa mengharumkan nama Indonesia selama bertahun-tahun. Mempertahankan gelar juara dunia dan mampu menjadi superchampion,\" tuturnya. Dengan apa yang telah diraih Chris, Okto menyebut semakin terlecut untuk kembali menghadirkan juara dunia tinju. Selain terus mendukung Daud, dia berharap akan menemukan juara dunia baru. (aam) Biodata Nama Lengkap  : Yohannes Christian John Lahir                      : Banjarnegara, 14 September 1979 Gaya                      : Orthodox   Rekor 52 kali bertanding 48 kali menang (22 KO) 3 kali draw 1 kali kalah   Perjalanan Karir 1998 Juara Nasional Kelas Bulu (Mengalahkan M Alfarizi) 2001 Juara PABA (Mengalahkan Soleh Sundava) 2003 Juara Dunia WBA (Mengalahkan Oscar Leon) 2004 Mempertahankan Juara Dunia WBA (Mengalahkan Osamu Sato) 2009 Meraih Superchampion (seri melawan Ricardo Rocky Juarez) 2013 Kehilangan Gelar Superchampion (kalah dari Simpiwe Vetyeka)

Tags :
Kategori :

Terkait