Nahasnya, nyawa Aiptu Ruslan tidak tertolong lagi. Bintara tinggi Polri kemudian meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Akibat ditusuk oleh Bripka Wido, Aiptu Ruslan mengalami dua luka tusukan di bagian dada sebelah kiri atas dan di bawah ketiak.
“Sudah dilakukan autopsi. Pelaku mengalami dua luka tusukan pada bagian dada sebelah kiri atas dan di bawah ketiak yang menimbulkan goresan di organ dalamnya,” ungkap Sunarto.
Setelah melakukan penusukan, Bripka Wido langsung kabur. Polda Riau pun membentuk tim khusus untuk memburunya.
BACA JUGA:Mural Jokowi Bermunculan di Cirebon, Ada Apa Gerangan? Siapa yang Buat?
BACA JUGA:Lesti Kejora Dibelikan Vila Mewah oleh Rizky Billar, Langsung Bilang Gini
“Barang bukti pisau yang digunakan untuk melukai belum ditemukan, diduga dibawa lari oleh pelaku," kata Sunarto.
Polisi juga mengumpulkan berbagai keterangan dari para saksi. Kasus itu ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Riau.
"Sejauh ini sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan oleh Propam Polda Riau,” ucap Sunarto. (jpnn)