Nama daerah ini juga ada wilayah Cirebon dan Jakarta tepatnya di wilayah Tangerang, Provinsi Banten. Penamaan ini, juga tidak lepas dari kebiasaan masyarakat Sunda dalam penamaan tempat dengan awalan Ci.
Ciledug di Tangerang, berasal dari kata Ci yang berarti air atau sungai dan Dug yang berarti pusat. Ciledug dulu dikenal sebagai areal persawahan dan rawa yang sangat luas.
BACA JUGA:Tinggi Gelombang di Laut Indramayu Hari Ini, Bisa Mencapai 2,5 Meter
BACA JUGA:PPKM Sudah Dicabut, Pemerintah Daerah Diminta Lakukan Ini
Sementara di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, nama Ciledug berasal dari kejadian yang melibatkan Ki Bledug Jaya dan Caruban Larang.
Waktu itu, Ki Bledug Jaya meminta bantuan pengamanan dari Caruban larang untuk daerahnya dengan cara melatih pasukan.
Ketika pelatihan dilaksanakan di sebuah tempat, pergerakan para pasukan tersebut menimbulkan debu tebal dan air di sekitarnya bercampur dengan debu tersebut.
Singkat cerita, daerah itu, dimanai Cai Ledug atau Ciledug atau air yang berdebu.
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Bolehkah Lepas Masker di Tempat Keramaian? Berikut Penjelasan Jokowi
BACA JUGA:Penghujung Tahun 2022, Paus Benediktus XXI Wafat di Usia 95 Tahun
2. Cideng
Nama daerah ini ada di Kabupaten Cirebon, berbatasan dengan wilayah Kota Cirebon. Tepatnya masuk di daerah Kertawinangun, Kecamatan Kedawung.
Menurut Jurnal IAIN Syekh Nurjati, nama Cideng dulunya adalah pedukuhan di wilayah Kertawinangun. Ada juga nama pedukukan di daerah itu yakni Pecilon.
Cideng berasal dari kata Cihigeung yang artinya hitam atau ireng dalam Bahasa Cirebon, karena dulunya berupa rawa dan hutan.
Di zaman wali, Sunan Kalijaga memerintahkan muridnya membuka lahan ini dengan membabat hutan dan mengeringkan rawa-rawa tersebut.
BACA JUGA:Dimanakah Presiden Jokowi Rayakan Malam Tahun Baru 2023?