Kado Istimewa untuk Ibu

Senin 23-12-2013,13:57 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU - Gerimis yang membasahi bumi Wiralodra tak menyurutkan langkah puluhan mahasiswi yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Indramayu, untuk turun ke jalan memperingati hari ibu, Minggu (22/12). Mereka melakukan long march dari kampus Universitas Wiralodra hingga ke Bunderan Kijang. Di lokasi tersebut, para mahasiswi menggelar peringatan hari ibu dengan melakukan orasi terbuka. Mulai dari pembacaan puisi sebagai bentuk cinta dan penghormatan terhadap kaum ibu, sampai menggelar aksi teaterikal yang menggambarkan perjuangan seorang ibu dalam menjalankan tugas-tugasnya. Mahasiswi juga membagikan kado istimewa berupa rangkaian bunga, pita, dan cokelat. Kado-kado tersebut diserahkan kepada ibu-ibu yang melintas di kawasan tersebut sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi terhadap segala bentuk kebaikan serta pengorbanan ibu. “Meski sulit rasanya bagi kita untuk membalas semua kebaikan yang telah ibu berikan. Namun dengan ketulusan yang kita berikan dan kesungguhan untuk membahagiakannya, semoga tetap bisa membuatnya selalu tersenyum dalam bahagia,” ungkap Laeli, koordinator aksi. Peringatan hari ibu kali ini, juga turut diikuti perwakilan GMNI dari Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. Mereka juga turut berorasi melalui pembacaan puisi di Bunderan Kijang sebagai salah satu ikon kebanggan masyarakat Kota Mangga. Tidak hanya itu, para mahasiswi juga menyuarakan perjuangan ibu dalam sebuah aksi teaterikal dengan mengenakan pakaian khas dari berbagai profesi, seperti seragam polisi wanita, dokter, TNI, guru, petani dan profesi lainnya yang digeluti seorang ibu. Aksi teaterikal menggambarkan betapa beratnya perjuangan ibu yang selalu bekerja keras untuk memperjuangkan keluarga dan dirinya sendiri. Disamping itu, juga menyoroti berbagai hal yang dianggap telah merampas hak–hak kaum wanita. GMNI menilai, selama ini pelecehan terhadap kaum hawa masih kerap terjadi. Melalui momentum peringatan hari ibu, diharapkan harkat dan martabat kaum wanita lebih terangkat. “Kita semua tentu berharap, agar kedepan kasus–kasus pelecehan kepada wanita dan segala bentuk penghinaan terhadap kaum ibu tidak lagi terjadi,” harapnya. (cip)

Tags :
Kategori :

Terkait