Jaga Lingkungan, Ridwan Kamil Apresiasi Mesin Pengolah Kodam III Siliwangi

Kamis 05-01-2023,22:00 WIB
Reporter : Moh Junaedi
Editor : Moh Junaedi

BANDUNG BARAT, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik hadirnya inovasi mesin pengolah sampah hasil karya Kodam III/ Siliwangi. 

Ridwan Kamil optimistis inovasi pengolahan sampah yang ditemukan oleh Panglima Daerah III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo ini bila diproduksi secara massal mampu mengurangi produksi sampah di Jawa Barat.

"Banyak terobosan untuk menyelamatkan lingkungan, kami bangga inovasi datang dari Kodam III Siliwangi di bawah arahan dan temuan dari Pak Pangdam," ujar Ridwan Kamil usai launching inovasi pengolahan sampah di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 5 Januari 2023.

BACA JUGA:Pemuda Demokrat Kota Cirebon Bakal Polisikan DKM At-Taqwa Soal Insiden Bendera Parpol

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, saat ini produksi sampah per hari di Jabar mencapai 24.790 ton.

Dengan bantuan alat pengolah sampah dari Kodam III Siliwangi, ia berharap produksi sampah akan berkurang minimal 30 persen. 

"Saya berharap dalam hitungan bulan dan tahun ada pengurangan sampah per hari minimal 30 persen dari total 24.000 ton lebih," ujarnya. 

BACA JUGA:Jangan Khawatir! Meski BSU 2023 Bakal Dihapus, Tapi Ada Penggantinya, Nilainya Sama Lho..

Selain dapat mengurai sampah, alat pengolah sampah ini  ramah lingkungan dan sampah bisa langsung habis di tempat.

Bahkan inovasi ini memiliki nilai ekonomi karena sampah juga bisa dikonversi menjadi bahan bakar. 

"Sampahnya bisa habis di tempat, tapi habisnya tidak mencemari lingkungan melainkan ramah lingkungan, dan punya nilai ekonomi," tutur Ridwan Kamil. 

BACA JUGA:Lanjutan Sidang Kasus Dugaan Pelecehan anak Dibawah Umur: Hadirkan Saksi Ringankan Terdakwa

Nilai ekonomi yang dihasilkan dari alat canggih tersebut, yaitu sampah diolah menjadi bahan bakar alternatif briket pengganti batu bara. 

Gubernur mengatakan briket tersebut dibutuhkan oleh banyak industri di Jawa Barat.

"Ini sampahnya bisa jadi briket, sehingga bersih di lingkungan dan briketnya bisa dijual untuk mengganti batu bara yang biasa dipakai untuk memanaskan mesin atau alat di pabrik-pabrik yang jumlahnya ribuan. Sekitar 60 persen industri di Indonesia adanya di Jabar," jelas Ridwan Kamil. 

Kategori :