CIREBON, RADARCIREBON.COM - Ruas jalan Nyi Mas Gede Cangkring di kawasan Plered di Kabupaten Cirebon rusak parah
Kondisi jalan rusak di Jalan Nyi Mas Gede Cangkring dipenuhi lubang dengan diameter yang cukup dalam.
Apalagi setelah diguyur hujan semalaman, kondisi jalan rusak yang tergenang air hujan mirip kubangan.
Pantauan di lapangan, kondisi aspal yang terus terkisis hingga tinggal bebatuan dan tanah menyebabkan jalan rusak berlumpur dan menjadi licin setelah diguyur hujan.
BACA JUGA:Banjir Semarang di Dinar Indah 3 Meter, Warga Tewas Terjebak Dalam Rumah
Banyak pengendara yang melintasi jalur jalan rusak itu mengalami kesulitan karena tidak ada pilihan untuk menghindari lubang jalan dan genangan.
Dengan kondisi jalan rusak ini banyak yang dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Jalan rusak ini, dinilai sangat membahayakan terutama bagi pengendara.
“Apalagi saat musim hujan, lubangnya tidak terlihat karena terkena genangan air,” ujar Bekti, yang setiap hari melintasi Jalan Nyi Mas Gede Cangkring.
Bekti berharap, Pemkab Cirebon melalui instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan jalan rusak
BACA JUGA:Konser Indonesia Semua Jadi Satu Bakal Diramaikan Vina Panduwinata dan Fariz RM, Yuk Saksikan...
“Jalan ini sudah lama dibiarkan rusak, jangan sampai menunggu adanya korban baru jalan diperbaiki,” tandasnya.
Tidak hanya Jalan Nyi Mas Gede Cangkring, jalan rusak juga terjadi di jalan penghubung Kecamamatan Panguragan menuju ke Kecamatan Suranenggala.
Tidak semuanya. Hanya sepanjang 1 kilometer, tepatnya di wilayah Desa Suranenggala Kidul, Kecamatan Suranenggala.
Bukan hanya berlubang, jalan milik Pemerintah Kabupaten Cirebon itu juga terlihat hanya tersisa tanah dan bebatuan kecil. Ketika hujan turun, kondisinya cukup memprihatinkan.
BACA JUGA:Pelaku Mutilasi di Bekasi Simpan Jasad Korbannya di Kamar Indekos, Selama 1 Tahun
Di beberapa titik jalan tergenang air semuanya. Pengendara pun tidak bisa melihat jalan mana yang harus dipilih. Dengan kondisi seperti itu, tentu akan membahayakan bagi pengendara yang melintas.
“Kalau hujan pasti tergenang tidak terlihat mana yang rusak, karena tertutup air. Kalau melindas batu atau lubang yang dalam, hampir jatuh. Tapi kita tidak bisa menghindarinya,” kata salah satu pengendara, Rendi.
Selain membahayakan pengendara, dan rawannya lalu lintas. Banyak masyarakat juga yang merasa dirugikan karena jalan rusak tersebut. Pasalnya, setiap motor maupun mobil yang melintas tersebut, cepat rusak.
Karena jalan yang seperti itu, juga membuat baut mengendur dan spare part kendaraan rusak.
BACA JUGA:Pulang Bawa Narkoba dari Malaysia, Pria Asal Aceh Diciduk di Bandara SIM Aceh
Sementara itu, DPUTR Kabupaten Cirebon memastikan tahun ini jalan rusak di Kecamatan Plered akan diperbaiki.
Tidak hanya itu saja, perbaikan tersebut akan dibuat permanen dengan cara melakukan betonisasi pada ruas jalan tersebut.
“Alokasi anggarannya sudah ada, rencana tahun ini diperbaiki dengan di beton,” ujar Kabid Bina Marga DPUTR, Tomy Hendrawan, Sabtu (7/1/2023)
BACA JUGA:Bayi Bermata Satu Lahir di Yaman, Pernah Terjadi di Indonesia