Tuding DPW Nasdem Jabar Arogan

Senin 23-12-2013,15:03 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN - Penunjukan mantan calon bupati (cabup) independen H Kamdan sebagai Ketua Partai Nasdem Kuningan baru, kembali menuai protes. Mantan Ketua Liga Nasdem Kuningan, Ahmad Jayadi merasa sangat prihatin atas kondisi Nasdem Kuningan saat ini. “Bukan hanya sangat prihatin, tapi sedih. Nasdem Kuningan sedang tidak kondusif,” ujar pria yang akrab disapa Ajay itu, Minggu (22/12). Ajay beranggapan, pembuat ketidakkondusifan Nasdem Kuningan adalah DPW Nasdem Jawa Barat. Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Komputer Uniku itu menilai DPW telah bersikap arogan. Sebab DPW telah secara aklamasi menunjuk H Kamdan. “Penunjukan tersebut jelas mengundang tanda tanya besar. Atas dasar apa DPW memilih H Kamdan,” tanya Ajay. DPW dinilainya tidak pernah meminta pandangan atau masukan dari seluruh pendiri, perintis dan pengurus Nasdem Kuningan. Padahal yang tahu kondisi Kabupaten Kuningan sebetulnya adalah seluruh pengurus. Mereka telah bekerja keras hingga mampu mengantarkan Partai NasDem mengikuti Pemilu 2014. “Tetapi usaha keras para pendiri, perintis tidak pernah dihargai oleh DPW sekarang. Kami bahkan seolah diasingkan oleh DPW. Saya pun kesal karena terkadang DPW itu sok tahu,” imbuhnya. Ajay meminta DPW Nasdem Jabar bisa berbuat lebih bijak demi kepentingan masyarakat. Jangan hanya mementingkan kepentingan pribadi. Betul jika DPW menyatakan jika Nasdem ini partai politik. Tapi kepentingan rakyat jangan dipolitisasi. Ia merasa kasihan jika rakyat Kuningan harus menjadi korban politik DPW Nasdem. DPW harus sadar bahwa Nasdem ini adalah rumah bagi orang-orang pergerakan restorasi. Bukan pergerakan retorika seperti saat ini. “Kasihan Bapak Surya Paloh yang telah berjuang dengan tulus, jiwa dan raganya. Dari slogan Gerakan Restorasi, kita semua ingin agar terwujud 4 pilar kebangsaan seutuhnya,” katanya. Ajay yang aktif di Ikatan Remaja Mesjid (IRM) itu berpesan pada H Kamdan agar lebih bisa menjaga dalam berbicara dan bertindak. Sehingga tidak membuat orang lain tersinggung dan tidak membuat suasana semakin keruh. Sementara itu, Sekretaris Umum Partai Nasdem Kuningan, Ika Fatwatika saat dikonfirmasi tidak mau terlalu menanggapi persoalan tersebut. Ia menilai hal-hal seperti itu biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Apalagi organisasi partai baru yang ratingnya sudah tinggi seperti Partai Nasdem. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait