Adapaun pada orang yang memiliki kulit terang, kondisinya akan berbeda. Yaitu, kulit yang terkena panu akan menjadi lebih gelap alias hiperpigmentasi.
BACA JUGA:Fenomena Alam Muncul Pasca Gempa Bumi Maluku, Inilah Wujudnya
BACA JUGA:Polres Indramayu Bekuk Pembobol Sekolah Beraksi di 37 TKP, Dua Penadah Ikut Tangkap
Obat Panu
Dunia medis mengenali panu sebagai kondisi umum dan tidak berbahaya dan terkadang bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun demikian, bagi orang-orang tertentu kondisi ini bisa memicu hal-hal yang buruk terjadi. Misalnya mengganggu penampilan hingga merusak rasa percaya diri.
Untuk menyembuhkan panu dengan cepat Kamu bisa menemui dokter. Biasanya setelah melakukan diagnosa, dokter akan memberikan obat panu berbentu krim dengan kandungan sulfide, pyrithione zinc, dan ketoconazole.
Namun, jika krim kulit tidak dapat secara efektif menyembuhkan panu, dokter akan menyarankan pasiennya untuk mengonsumsi obat minum. Antara lain, flukonazol dan itraconazole.
Mencegah Panu
Nah, kalau kamu tidak ingin merusak penampilan lantaran tumbuh panu di permukaan kulit, maka harus bisa mencegahnya dengan cara yang benar.
Cara mencegah panu itu di antaranya dengan mengenakan pakaian yang longgar dan menghindari sorotan sinar matahari terlalu lama.
Kemudian anda juga bisa mencegahnya dengan segera mengganti pakaian apabila terjadi keringat berlebih. Dan yang terakhir, menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi dan jenis kulit.
Pengalaman buruk dengan Panu
Panu yang dianggap tidak berbahaya itu ternyata bias menimbulkan risiko yang tidak terduga. Seperti yang terjadi pada pasangan suami istri di Cianjur.
Baru-baru ini diberitakan Cianjurekspres.com, bahwa terdapat pasangan suami istri di Cianjur yang cerai gara-gara panu.
Sang istri enggan berhubungan dengan suaminya di malam pertama lantaran ada banyak panu di punggungnya. Keadaan ini semakin memburuk hingga keduanya dilaporkan bercerai di Pengadilan Agama Cianjur.