Ganjar: Untuk Tekan Inflasi, Semua Pihak Pantau Harga Kebutuhan Pokok

Sabtu 14-01-2023,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

SEMARANG, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah untuk menekan angka inflasi Jawa Tengaj akan terus dilakukan.

Hal ini, Ganjar meminta semua pemangku kebijakan termasuk pemerintahan kota/kabupaten untuk tertib melihat, memantau dan menginput harga harian serta lebih rajin lagi untuk turun ke pasar.

Saat ditemui disela kunjungan kerjanya di Kabupaten Grobogan, Jumat, 13, Januari 2023, Ganjar mengatakan,"Hari ini kita lagi coba konsentrasi, lagi-lagi volatile food-nya bahan pokok ya. Kemarin cabai sehingga muncul di media satu biji cabai merah kemarin harganya Rp 300 di Banjarnegara. Maka sebenarnya intervensi-intervensi yang kita coba lakukan saya minta semuanya tertib untuk melihat dan memantau harga harian melalui aplikasi SiHati," katanya.

Dalam penjelasannya setiap Kota/Kabupaten yang mendeteksi adanya beberapa komoditas, khususnya volatile food, yang berpotensi mengganggu atau inflasi agar segera dicarikan solusi atau alternatif.

BACA JUGA:Konsultasi Publik RKPD Tahun 2024 Kabupaten Cirebon, Himpun Aspirasi dan Harapan Masyarakat

Masih menurut Ganjar,"Kadang-kadang kita berpikirnya hanya apa yang kita lihat, melihat potensi dari diri sendiri untuk menutupi diri sendiri. Tapi ketika kemudian beberapa komoditas itu memang jalan-jalan, pergi ke banyak tempat yang lain, ya kita musti siap mencari tempat yang lain," tuturnya.

Nantinya alternatif tersebut bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan daerah terdekat dengan Jawa Tengah. Misalnya kerjasama dengan Jawa Timur dan Jawa Barat.

Menurut Ganjar kerasama itu akan menjadikan salah satu alternatif untuk bersama-sama menekan laju inflasi.

"Kita bisa bareng-bareng karena beberapa komoditas kita juga lari ke Kalimantan, ada beberapa yang ke Sumatra. Maka ini yang kita coba pantau terus menerus. Aplikasi SiHati itu bisa kita pakai untuk melihat harian," ujar Ganjar, seperti yang dilansir dari jpnn.com, Sabtu, 14 Januri 2023.

Selain itu Ganjar juga mendorong tim pengendali inflasi untuk lebih rajin dan disiplin memantau ke pasar. Pemantauan harga pasar itu diperlukan kedisiplinan termasuk untuk mengunggah data real time ke dalam aplikasi. Sebab beberapa kali sempat kecolongan terkait harga komoditas di pasar.

BACA JUGA:Elma Theana Beri Dukungan pada Sahabatnya Ferry Irawan Diduga Tersangka KDRT

"Tentu saja kita mendorong kawan-kawan yang memantau inflasi ini, tim pengendali inflasi ini, untuk rajin ke pasar. Kalau mereka memantau harga pasar itu disiplin, meng-upload terus di dalam sistem aplikasi sebenarnya kita bisa lebih cepat. Kadang-kadang kita banyak kecolongan," katanya.

Ganjar mencontohkan harga minyak goreng beberapa waktu lalu sempat naik. Setelah di cek ternyata ada beberapa keterlambatan. "Beberapa yang punya pemerintah kemarin agak telat. Agak telat ini musti dikejar sehingga just ini time itu betul-betul berjalan dan inflasi bisa terkendali, kan tidak ada hari besar juga," ujarnya. Sebagai informasi, per Desember 2022 inflasi Jawa Tengah tercatat pada angka 5,63 persen atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,5 persen. Angka itu menempatkan Jawa Tengah berada pada urutan keempat daerah dengan inflasi terbesar setelah Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat.

BACA JUGA:Sebabkan Anak-anak Masuk Rumah Sakit, Chiki Ngebul Berstatus KLB

Kategori :