BACA JUGA: Sidang Pembacaan Tuntutan untuk Bharad E Hari Ini dan Jadwal Sidang Sambo Cs
Salah satu aspirasi tersebut adalah mengenai pembangunan 2 exit toll di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Bukan tanpa dasar, keberadaan exit toll ini, diharapkan dapat menjadi penopang dan membuat perekonomian di Tasikmalaya menggeliat.
"Aspirasi warga Tasikmalaya akan disampaikan kepada pemerintah pusat. Pembangunan tol ini, harus memberikan dampak ekonomi," tuturnya.
Masalahnya, membangun exit toll tersebut tentunya tidak mudah. Sebab, lazimnya dibuat jalan lingkar sebagai penghubung.
BACA JUGA:Persib Pindah ke Liga Malaysia, Sedang Ramai Dibahas Oleh Bobotoh
Dengan kebutuhan itu, tentu saja pembangunan jalan lingkar bakal sulit ditangani oleh APBD Kabupaten Tasikmalaya.
"Mahal sekali, APBD Kabupaten Tasikmalaya tidak akan sanggup. Makanya kita akan bantu ke pusat supaya pembebasan lahannya dibantu,' katanya.
Skema ini, kata Kang Emil, sangat mungkin dilakukan karena sudah diterapkan di beberapa daerah lainnya.
Mengutip dokumen pengumuman hasil lelang pengusahaan Jalan Tol Getaci di laman BPJT, akses tol ini memakan biaya hingga Rp56,2 triliun.
BACA JUGA:7 Doa Membuka Pintu Rezeki yang Dianjarkan Rasulullah, Insya Allah Dikabulkan
Konsesi usaha untuk jalan tol ini mencapai 40 tahun dan pengenaan tarifnya adalah Rp2.025 per kilometer untuk kendaraan golongan I.
Karenanya, bila menempuh perjalanan dari titik 0 ruas jalan bebas hambatan ini sampai ke Cilacap nantinya tarif bakal mencapai Rp 418.466.
Konsorsium PT Jasa Marga (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Jasa Sarana, PT Daya Mulia Turangga dan Gama Group akan terlibat dalam pembangunannya.
Tahap I Pembangunan
Untuk tahap pertama pembangunan rencananya akan menuntaskan Seksi 1 yakni Junction Gedebage sampai ke Garut Utara dengan jarak tempuh 45,20 kilometer.