Menurut Kang Emil, usul tersebut akan disampaikan ke pemerintah pusat dan pihaknya akan mengupayakannya, karena keberadaan tol tentu akan bedampak pada perekonomian.
"Aspirasi exit toll diperbanyak di Tasikmalaya memang untuk meningkatkan perekonomian di Tasik," kata Kang Emil.
BACA JUGA:Stok Pupuk Bersubsidi Aman, 93,684 Ton untuk Jabar, DKI dan Banten
Berbeda dengan di Kabupaten Tasimalaya, di wilayah Kota Tasikmalaya, exit toll akan dibangun di Jalan Sewaka, Kecamatan Mangkubumi.
Di sisi lain, terkait permintaan adanya Exit Toll Kota Banjar, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, hal tersebut justru baik.
Dia menegaskan, bahwa tidak bisa tidak, harus ada pintu keluar di Kota Banjar.
"Pak Gubernur sedang mempertimbangkan, siap untuk action terkait tol," tandas Uu, saat hadir di DPRD Kota Banjar, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:KAYA MENDADAK! Daftar Desa di Jabar yang Dilewati Tol Getaci, Cek Tanah Anda Bukan?
"Kalau tidak ada exit toll, orang Banjar melotot tidak bisa memanfaatkannya," tegas dia.
Hingga saat ini, belum ada kepastian terkait keberadaan exit toll tersebut di wilayah Kota Banjar juga di Kabupaten Ciamis. Apakah akan dibangun dua-duanya maupun hanya salah satunya.
Akses jalan tol terpanjang di Indonesia ini, memiliki panjang 206,65 kilometer dengan nilai investasi Rp 56 triliun dan konsesi selama 40 tahun.
Sepanjang kurang lebih 169,09 kilometer berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dan 37,56 kilometer di Jawa Tengah.
BACA JUGA:Tol Getaci Terpanjang di Indonesia Melintasi 7 Kabupaten/Kota, Kapan Selesai Dibangun?
Jalan Tol Getaci merupakan bagian dari jaringan jalan tol di Pulau Jawa yang selaras dengan jaringan jalan nasional di selatan Jawa untuk meningkatkan konektivitas.
Oleh karena itu, jalan tol ini adalah Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Proyek ini terbagi dalam 4 seksi yakni:
- Seksi I: Junction Gedebage - Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer
- Seksi II: Garut Utara - Tasikmalaya sepanjang 50,32 kilometer
- Seksi III: Tasikmalaya - Patimuan (Cilacap) sepanjang 76,78 kilometer
- Seksi IV: Patimuan - Cilacap sepanjang 34,35 kilometer