RADAR CIREBON.COM - Warga sebuah desa yang ada di perbatasan Cirebon - Kuningan, dihebohkan dengan kemunculan kuda penjemput tumbal.
Pada zaman dahulu, para orang tua menyebut kuda penjemput tumbal itu dengan sebutan 'gulang-gulang'.
Gulang-gulang biasanya digambarkan menyerupai seekor kuda dengan diganduli bel kecil sehingga berbunyi ketika sedang berjalan layaknya sebuah delman.
Tidak semua orang bisa melihat keberadaan gulang-gulang itu, apalagi ketika mereka sedang menjalankan misinya.
Karena gulang-gulang akan datang ke suatu tempat dengan maksud menjadi penjemput tumbal yang sudah dipilih tanpa bisa diketahui manusia alias gaib.
Kejadian kuda penjemput tumbal tersebut, dialami warga di sebuah dusun yang ada di perbatasan Cirebon-Kuningan.
Tidak ada yang menyangka, kegiatan ngobrol di malam hari yang biasa dilakukan Toto dan teman-temannya, berubah menjadi malam yang menegangkan.
Saat itu, Toto dan teman-temannya rehat dari kegiatan rutin di siang hari dengan cara ngobrol di belakang rumah.
Obrolan ringan yang dimulai sejak pukul 21.00 WIB itu, bertambah seru dengan tambahan seduhan kopi hitam dan rebus kacang tanah.
"Saat itu kalau nggak salah malam Selasa," ucap Toto membuka pembicaraan.
BACA JUGA:Wajah Asli Nyi Roro Kidul Tidak seperti yang di Lukisan, Mirip Wanita Timur Tengah
Saking serunya ngobrol, Toto dan teman-temannya lupa waktu hingga malam mendekati pergantian hari.
"Tiba-tiba ada suara orang minta tolong," ucap Toto.
Toto dan teman-taman yang lain kemudian berlari ke luar, menuju jalan kecil untuk mencari asal sumber suara.