
Umumnya terjadi lantaran ada oknum yang memanfaatkan koperasi sebagai kedok investasi bodong. Simak informasi berikut ini tentang bisnis madu klanceng berkedok koperasi.
Seperti yang terjadi di Kota Kediri, Jawa Timur. Sebuah koperasi menjanjikan keuntungan dari bisnis madu klanceng.
Koperasi itu bernama Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia atau NMSI. Koperasi ini menghimpun modal dari mitra mereka dengan menjanjikan pembagian hasil dari keuntungan bisnis madu klanceng.
BACA JUGA:PERKENALKAN, Ini Dia Tim Khusus Pemburu Knalpot Bising Polresta Cirebon,
BACA JUGA:WOW BANGET! Nilai Investasi Tol Getaci Rp 56 Triliun, Calon Tol Terpanjang di Indonesia
Pada awalnya, keuntungan tersebut dirasakan oleh banyak mitra NMSI sehingga menghasilkan timbal balik kepercayaan yang lebih besar.
Bahkan, ada mitra koperasi yang menanam modal besar mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.Beberapa mitra lain juga ada yang sengaja tidak mencairkan uang mereka.
"Apalagi ada iming-iming tambahan bonus bagi yang mau menjadi agen," kata Heri, salah seorang mitra NMSI dilansir dari wartakoperasi.
Namun seiring berjalannya waktu, investasi bodong berkedok koperasi ini mulai menampakan wajah aslinya.
Berawal dari adanya mitra kesulitan mencairkan uang mereka. Sedangkan pihak koperasi hanya mengobral janji.
Belakangan pengurus koperasi beralasan uangnya dibawa kabur oleh pimpinan NMSI. Namun mereka tidak bisa menjelaskan rincian yang yang dibawa kabur tersebut.
Puncaknya, mitra Koperasi NMSI akhirnya lapor polisi setelah mengalami kerugian besar. Kasus ini terjadi pada Februari 2021.
Yang terbaru, bisnis madu klanceng di Cirebon juga mengalami gejolak. Bahkan, disebutkan ada ribuan peternak madu klanceng yang rugi hingga mencapai ratusan miliar.
Perkumpulan peternak madu klanceng nasional cabang cirebon pun menuntut PT Mahakarya Berkah Madani (MBM).
Buntutnya, para peternak madu klanceng di Cirebon akan melapor ke polisi lantaran PT MBM belum membayar hasil panen mereka.
Dikatakan Ahmad, ketua perkumpulan peternak lebah klanceng cabang Cirebon, PT MBM tidak membayar hasil panen Oktober 2022 hingga Januari 2023.