CIREBON, RADARCIREBON.COM -Rusaknya akses jalan antara Cangkring dengan Tegalwangi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon banyak dikeluhkan sejumlah pengusaha manufaktur di Kabupaten Cirebon.
Bukan itu saja, sejumlah buyer (pembeli) dari mancanegara yang mengunjungi kawasan industri manufaktur tersebut juga mengeluhkan rusaknya jalan tersebut.
"Kami sering mendapatkan komplain dari buyer yang mengeluhkan kondisi jalan rusak di sekitar lokasi pabrik. Kondisi tersebut ini sudah lebih dari 2 tahun. Pembeli kita bukan hanya dari lokal, tapi juga dari mancanegara. Beberapa buyer bergumam ‘ini jalan jelek sekali ya,”ujar Muhammad Akbar salah satu pengusaha manufaktur di Kabupaten Cirebon kepada radarcirebon.com, Rabu (18/1/2023).
Dijelaskan Dia, ada sekitar 20 pabrik manufaktur seperti rotan dan kayu yang berada di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Hanya Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara oleh JPU
"Setiap bulan pabrik-pabrik ini hampir didatangi 1-2 pembeli asal luar negeri seperti Timur Tengah, Asia, Eropa, Australia hingga Amerika. Padahal jalan rusak ini sebagai tampilan kondisi Indonesia khususnya Kabupaten Cirebon,”jelasnya
Akbar berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat memperbaiki jalan rusak yang dilalui kendaraan di kawasan tersebut.
"Kalau infrastrukturnya bagus maka perekonomian dan devisa Kabupaten Cirebon bisa naik. Kami sebagai eksportir berharap infrastuktur harus memadai demi lancarnya roda perekonomian,”ujarnya.
Pantauan radarcirebon.com, penyebab rusaknya jalan tersebut karena banyaknya kendaraan besar yang melintas dan diperparah dengan kondisi aspal yang buruk sehingga saat hujan turun jalan cepat rusak.
BACA JUGA:BRI Jalin Kerja Sama dengan Oppo Indonesia Perluas Transaksi Digital