RADARCIREBON.COM -- Budidaya lebah klanceng atau teuweul cukup diminati dalam beberapa tahun terakhir ini.
Habitat lebah klanceng yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia memudahkan para peternak untuk melakukan budidaya lebah klanceng.
Selain menguntungkan secara bisnis, kelebihan lain budidaya lebah klanceng adalah beberapa jenis dari lebih ini tidak memiliki jarum penyengat.
Nah, untuk cara budidaya lebah klanceng sendiri ternyata dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Ada peternak yang memilih beli koloni, namun ada juga yang mencoba mengambil koloni dari alam dan memindahkannya ke kotak buatan yang baru.
BACA JUGA:Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara, Langsung Lesu dan Berkaca-kaca
BACA JUGA:Pengusaha Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang, Minta Perbaikan
Koloni lebah klanceng yang ada di alam biasanya membangun sarang di dalam bilah bambu. Di dalam bambu tersebut, ratu lebah klanceng akan berkembang biak dan koloninya akan menghasilkan madu.
Salah satu peternak lebah klanceng yang sudah sukses adalah Totok Sugianto, warga Bantul Yogyakarta.
Dilansir dari kanal YouTube CapCapung, Totok mengisahkan awal mula dirinya mulai tertarik dengan budidaya lebah klanceng.
Pada awalnya, dia membeli koloni dari seorang teman. Kemudian, dengan serius dia mulai belajar secara otodidak.
Caranya adalah dengan mencari koloni lebah klanceng yang ada di alam, kemudian memindahkannya ke dalam kotak penangkaran.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Hanya Dituntut Hukuman 8 Tahun Penjara oleh JPU
BACA JUGA:Bayar Listrik Pakai Aplikasi PLN Mobile Simpel dan Praktis, Simak Caranya
"Proses penangkarannya sebetulnya tidak begitu sulit," kata Totok dalam video yang dibagikan kanal YouTube CapCapung.