SLIYEG - Pembangunan mandi cuci kakus (MCK) plus telah dirampungkan pemerintah Desa Sleman. Target pengerjaan yang direncanakan selesai selama 75 hari telah tercapai. Sarana MCK plus dibangun melalui program pembangunan sanitasi lingkungan berbasis masyarakat. MCK Plus yang dibangun di atas lahan seluas 13 meter persegi itu didirikan di Blok Buyut Raga, dan kini menjadi MCK plus percontohan. “Alhamdulillah, pelaksanaan pekerjaan MCK plus ini dapat diselesaikan sesuai rencana. Diharapkan MCK plus ini dapat dimanfaatkan dan dijaga oleh masyarakat, termasuk kita semua,” ungkap Kuwu Sleman, Nurcaya, usai meninjau lokasi sebelum digunakan untuk umum, Senin (23/12). Pria yang akrab disapa Kuwu Capong itu menjelaskan, pembangunan sanitasi lingkungan yang berbasis masyarakat diharapkan dapat meningkatkan taraf kesehatan warga. Di dalam bangunan MCK itu, terdapat enam ruangan yang nantinya dapat digunakan untuk berbagai keperluan masyarakat setempat. Warga juga dapat memanfaatkan MCK yang kini bangunannya lebih representatif. MCK plus menggunakan septic tank khusus sebagai unit pengolahan limbah biogas. Air buangan dari toilet itu, nantinya akan ditampung dalam septic tank yang dihubungkan dengan bangunan digester biogas yang telah disiapkan. Disamping digunakan sebagai sarana MCK, pengolahan limbah biogas juga akan mendatangkan nilai tambah. “Kami berharap agar sasaran dari program ini dapat tercapai, yakni masyarakat memiliki fasilitas sanitasi yang layak di lingkungannya,” tutur kuwu yang memimpin Desa Sleman sejak 2009 itu. Kehadiran MCK Plus disambut gembira masyarakat. Kuwu Capong berjanji akan terus melakukan penataan desa yang dipimpinnya hingga akhir masa jabatan nanti. Sederet hasil pembangunan kini telah dinikmati masyarakat. (cip/adv/opl)
Pemdes Sleman Rampungkan MCK Plus
Jumat 27-12-2013,10:58 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :