JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin direspon oleh masyarakat.
Survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 61,3 persen masyarakat yang menjadi responden puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei Algoritma Research & Consulting.
BACA JUGA:Indra Bekti Pakai Alat Bantu untuk Keluarkan Darah dan Cairan di Otak Seumur Hidupnya
"Tingkat kepuasannya berada di angka yang relatif moderat," kata Direktur Riset dan Program Algoritma Fajar Nursahid Research & Consulting di Jakarta, Senin 23 Januari 2023.
Fajar menambahkan sebanyak 24 persen responden menyatakan biasa saja atas kepuasan kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, sedangkan yang menyatakan tidak puas sebanyak 12,1 persen, dan 2,6 persen sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Saat Tahun Baru Imlek 2023
Ia menyebut responden yang menyatakan puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, seperti menjamin kebebasan beragama/berkeyakinan, peningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan pelayanan pendidikan, dan penyediaan infrastruktur meraih tingkat kepuasan masyarakat di atas 70 persen.
"Ada beberapa sektor atau bidang yang secara kepuasan itu paling rendah dan paling buruk, misalnya yang paling buruk adalah pemberantasan korupsi," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf yang dianggap paling berhasil di mata masyarakat ialah pembangunan infrastruktur, sedangkan program perekonomian dinilai sebagai program yang tidak berhasil atau gagal.
BACA JUGA:Wagub Uu Ruzhanul Ulum Pastikan Perayaan Imlek di Jawa Barat Kondusif
"Pada saat yang sama, penyelenggaraan bantuan sosial oleh pemerintah dinilai berhasil sekaligus gagal oleh masyarakat," katanya.
Ia memaparkan bahwa sebanyak 84,9 persen responden mempersepsikan positif atau baik citra Presiden Jokowi, sedangkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin meraih citra positif publik sebesar 65,1 persen.
"Luar biasa kesenjangannya hampir 20 persen poin selisihnya," ucapnya.
Fajar mengatakan bahwa masyarakat relatif yakin dengan perbaikan kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di sisa periodenya dengan raihan 63,7 persen, sementara yang menyatakan tidak yakin sebesar 6,7 persen.