APBN 2022 Modal Kuat Respons Tantangan Global 2023

Rabu 25-01-2023,15:00 WIB
Reporter : Samsul Huda
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - KPPN Cirebon menggelar talkshow kolaboratif dengan tema kinerja positif APBN 2022 modal kuat merespon tantangan global di tahun 2023, Rabu (25/1)

Kepala KPPN Cirebon, Lili Khamiliyah mengatakan, ada enam fungsi APBN  sebagai instrumen untuk mencapai tujuan nasional. Yakni fungsi otorisasi, fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilisasi.

"Artinya, dalam menghadapi berbagai peristiwa yang berdampak serius pada perekonomian nasional, APBN berperan sebagai Shock Absorber yakni menjadi instrumen yang sangat penting untuk memberi dukungan terhadap penanggulangan krisis dan pemulihan ekonomi serta reformasi struktural," ujar Lili.

Menurutnya, kerja keras APBN selama kurang lebih 3 tahun terakhir telah berhasil menjaga masyarakat dan perekonomian dan terbukti tangguh menghadapi berbagai guncangan dan ancaman ketidakpastian.

BACA JUGA:Makam Halimah yang Meninggal 7 Tahun Silam Akan Dibongkar, Diduga Korban Wowon Cs

Kinerja APBN 2022 mampu meredam gejolak ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat. Hal ini dibuktikan dengan PDB nasional yang tumbuh kuat sebesar 5,72 persen pada Triwulan III 2022 (yoy).

"APBN 2020 – 2022 sebagai APBN extraordinary dengan level defisit diatas 3 persen PDB, telah bekerja keras dalam menangani pandemi dan memulihkan ekonomi Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, APBN 2023 harus disehatkan dengan level defisit kembali dibawah 3 persen PDB," jelasnya.

Lili mengungkapkan, dalam UU nomor 28/2022 tentang APBN 2023, dirancang untuk tetap menjaga optimisme dalam pemulihan ekonomi namun pada saat yang sama harus meningkatkan kewaspadaan dalam merespons gejolak global yang masih terus berlangsung. Tahun 2023 adalah tahun penuh optimisme dan harapan namun tetap waspada.

"APBN Tahun 2023, terdiri dari Belanja negara ditetapkan sebesar Rp 3.061,2 triliun yang terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp2.246,5 triliun dan Transfer ke Daerah sebesar Rp 814,7 triliun," terangnya.

BACA JUGA:Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan, BFI Finance Berikan Layanan Kesehatan Bagi Perempuan Pedagang Pasar

Belanja Negara, lanjut Lili, diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui: belanja pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM unggul dan produktif.

"Juga meningkatkan kinerja pemerintah daerah  dalam  perbaikan  layanan kepada masyarakat dan memajukan perekonomian di daerah, dan mendukung reformasi birokrasi, penyederhanaan regulasi, dan mendukung persiapan Pemilu 2024," jelasnya.

Lili menambahkan, ada program-program pembangunan dan strategis nasional yang meliputi pemulihan ekonomi, administrasi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, kebudayaan dan infrastruktur yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 akan dilanjutkan di tahun 2023.

"Guna mendukung kebijakan tersebut, alokasi Belanja Negara Tahun Anggaran 2023 untuk wilayah kerja KPPN Cirebon, yang terdiri dari 3 wilayah kerja yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, sebesar Rp 10,059 triliun lebih," pungkasnya.

BACA JUGA:5 Cara Mengobati Cantengan yang Sudah Bengkak Secara Mudah dan Efektif

Kategori :