CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam rangka mengedukasi mengenai Asset Crypto yaitu DCT (Degree Crypto Token), PT Konakami Digital Indonesia menggelar Digital Business Opportunity (DBO).
Kegiatan tersebut berlangsung di aula salah satu kampus swasta di Jl. Fatahillah (Watubelah), Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (29/1/2023) dan dihadiri ribuan orang dari berbagai latar belakang se-wilayah Ciayumajakuning.
Brand Ambassador PT Konakami Digital Indonesia, Dedeng Suratman mengungkapkan, diperlukan edukasi terkait kripto kepada masyarakat, sehingga acara ini digelar.
"Masyarakat harus paham di aset kripto itu tidak ada pengelolaan uang. Dimana kita berbeda dengan saham. Jadi kalau aset itu cara untuk mengambil keuntungan, masyarakat boleh untuk membeli kemudian menyimpan dalam jangka panjang,"ungkapnya.
BACA JUGA:Puskesmas Majasem Bertekad Turunkan Stunting Melalui Penyuluhan dan Pembagian PMT
Menurut Dia, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 yang menyebutkan bahwa Kripto di Indonesia sudah legal untuk beredar.
"Kemudian ada SK Bappebti Nomor 11 Tahun 2022 yang menyebutkan bahwa ada 383 aset Kripto yang boleh beredar di Indonesia, dan per tanggal 15 Desember 2022 lalu perizinan mulai beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK),"ujarnya
Menurut Dedeng, masyarakat harus paham di aset kripto itu tidak ada pengelolaan uang.
"Kita berbeda dengan saham. Jadi kalau aset itu cara untuk mengambil keuntungan, masyarakat boleh untuk membeli kemudian menyimpan dalam jangka panjang, ada juga jangka pendek, tapi ilmunya harus paham dulu. Yang paling minimal resiko yaitu menambang.
BACA JUGA:Wagub Uu Sebut Nelayan adalah Pahlawan, Begini Katanya
Cara penambangannya ada dua yaitu konsep menggunakan mesin hardware, tapi memerlukan operasional atau modal yang besar. Dan ada juga menambang dengan menggunakan Degree Crypto Token (DCT) di mana bisa menambang per delapan hari, hasilnya tergantung pasar, hasil nambang dapat dari yang beli,”jelasnya.
Sementara itu, Master Brand Ambassador PT Konakami Digital Indonesia, Dodi mengatakan, DCT diciptakan oleh anak bangsa, sehingga pihaknnya pun mendukung penuh aset bangsa tersebut.
“Kita punya barometer untuk mengedukasi masyarakat, dan masyarakat perlu tahu bahwa kripto itu adalah aset digital. Ada 15 kota yang kita bentuk yang disebut business center, tempat itu untuk mengedukasi ke masyarakat bahwa kripto itu aset, termasuk di Cirebon, dengna adanya business center ini masyarakat mulai bisa kenal aset digital,” ujarnya.
BACA JUGA:Pangkalan Gas di Kejuden Cirebon Dibobol Maling, 100 Tabung Hilang