BANDUNG BARAT, RADARCIREBON.COM - Gubernur Ridwan Kamil menyatakan komitmennya untuk menjaga Observatorium Bosscha yang kini berusia 100 tahun.
Menurut Ridwan Kamil, sebagai institusi pendidikan observatorium di Lembang, Kabupaten Bandung Barat telah banyak memberikan kontribusi pengetahuan keastronomian, tidak hanya di Indonesia dan Asia tapi juga di dunia.
BACA JUGA:DORRR! Menkes India Ditembak dari Jarak Dekat, Pelakunya Ternyata..
Bosscha istimewa karena berada di daerah ekuator yang bisa melihat belahan langit utara (northern hemisphere) maupun belahan langit selatan (southern hemisphere).
Maka, observatorium ini harus dilindungi dari segala macam gangguan termasuk polusi cahaya yang dapat mengurangi akurasi alat pengamatan.
BACA JUGA:7 Tahun Berdiri, JD.ID Tutup Layanan
Oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Observatorium Bosscha telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menurut Gubernur, akan menguatkan dan memperluas menjadi kawasan cagar budaya agar lebih terlindungi.
BACA JUGA:Belanja Untung, Dapat Cashback dari Alfagift
"Sedang persiapan menjadi (kawasan) cagar budaya supaya nanti kawasan ini bisa dilestarikan," ujar Ridwan Kamil pada acara Peringatan 100 Tahun Observatorium Bosscha di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin 30 Januari 2023.
Tak lupa Gubernur memberikan ucapan selamat kepada insan astronomi Indonesia atas satu abad Bosscha.
"Mewakili masyarakat Indonesia yang diwakili oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami berbahagia bisa menghadiri sebuah peristiwa bersejarah 100 tahun Observatorium Bosscha," kata Ridwan Kamil.
Sejarah Bosscha
Sejarah panjang Observatorium Bosscha dimulai pada1920 dengan pembentukan Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) yang diprakarsai dan dipimpin oleh K. A. R. Bosscha untuk menghimpun sumber daya, pemikiran, dan persiapan untuk mendirikan fasilitas pengamatan astronomi.