Namun tidak menutup kemungkinan ketika telinga tidak normal mengeluarkan kotoran menyebabkan penumpukan kotoran tersebut. Kotoran telinga disebut dengan serumen prop. Mengalami serumen prop dapat terjadi dengan mengenali beberapa penyebab. Serumen Berikut ini penyebabnya seperti.
BACA JUGA:Gunung Pojok Tilu Punya Cerita Mistis, Begini Kondisi Puncaknya
BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka Sebentar Lagi, Buruan Daftar Akun!
• Mengalami produksi kotoran telinga berlebihan
• Kotoran telinga atau serumen kering dan mengeras
• Memiliki kebiasaan memasukkan benda asing ke dalam saluran telinga
• Penggunaan cotton bud, earplug, dan alat bantu dengar
• Mengorek telinga terlalu dalam sehingga kotoran terdorong ke dalam
• Mengalami penyempitan saluran telinga
• Terjadinya infeksi pada telinga
Penumpukan kotoran atau serumen dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti.
• Merasakan telinga gatal
• Telinga terasa sakit
• Mengalami telinga berdengung
• Mengalami vertigo atau kepala pusing berputar
• Mengalami gangguan pendengaran atau kesulitan untuk mendengar
• Telinga terasa tersumbat serta penuh.
• Mengalami telinga berdengung atau disebut dengan tinnitus
• Telinga mengeluarkan bau tidak sedap.
Serumen yang menumpuk menyebabkan mengalami gangguan pendengaran. oleh sebab itu, fungsi pendengaran akan mengalami ketidaknormalan. Apabila telah mengalami penumpukan kotoran perlu diberikan penanganan yang tepat.
oleh sebab itu, pemeriksaan ke dokter THT untuk memastikan serumen agar dapat dikeluarkan supaya tidak mengalami komplikasi pada telinga. Dokter akan membantu untuk membersihkan telinga serta mengeluarkan serumen yang mengeras serta menumpuk. (*)
Oleh: dr. Aryo Mandraguna W, Sp. THT-BKL
BACA JUGA:Polisi di Majalengka Gelar Operasi Keselamatan, Ini Sasarannya
BACA JUGA:Satlantas Polres Majalengka Datangi Juru Parkir dan PKL, Ini yang Dilakukan