Sebab, dianggap mirip dengan Ka'bah yang merupakan tempat suci umat Islam yang terletak di Mekkah.
Publik menilai, pemerintah Arab Saudi seperti hendak menyaingi kebesaran Ka’bah dengan suatu bangunan yang merupakan tempat hiburan.
"Apakah konsep mereka Al Ka'bah atau apa? Saya tahu Saudi sangat futuristik dalam proyek baru mereka, tapi ini agak gila!" demikian dikatakan seorang pengguna media sosial yang dikutip dari Dohanews.
Pilihan pemerintah Arab terkait desain bangunan kubus raksasa ini pun mengundang banyak pertanyaan.
BACA JUGA:Bertemu Presiden Jokowi, Erick Thohir Sampaikan Ini untuk Kemajuan Sepakbola Nasional
BACA JUGA:Propopsal Penawaran Pembelian Manchester United, Emir Qatar Paling Diminati
Menurut para pengkritiknya yang dilontarkan di media, bangunan berbentuk mirip Ka’bah dengan fungsi sebagai tempat hiburan dinilai tidak pantas.
“Sebuah kubus hiburan di Riyadh berbentuk Ka’bah…Mengapa bentuknya seperti Ka’bah? Mengapa 'Pusat Kota'?” demikian dikatakan oleh pengguna media sosial lainnya.
Seorang wartawan, Murtaza Hussain juga berada di barisan para pengkritik proyek megah Al Mukaab tersebut.
"Membangun Ka'bah baru yang secara eksklusif dikhususkan untuk kapitalisme agak terlalu sulit."
"Penguasa Arab Saudi telah mengangkat bangunan di dekat Ka'bah yang terhormat dan menguburkan [Ka'bah] di antara simbol modernitas dan kapitalisme," tulis seorang pengguna Twitter.
Jurnalis bernama Gregg Carlstrom juga menyindir pembangunan megaproyek yang bakal menghabiskan banyak uang tersebut.
"Selamat kepada perusahaan konsultan yang tidak bermoral mana pun yang akan meraup banyak uang tahun depan karena mempromosikan Saudi di The Tesseract," katanya.
Namun demikian, di tengah hujan kritik tersebut, ada juga pihak yang mengomentari dengan ringan dan menyebut desain Al Mukaab terlihat seperti latar di film Marvel.