Ketika menikung pengendara harus melihat arah yang akan dituju, baik saat belok kanan atau belok kiri. Kepala pengendara juga harus mengikuti arah dari belokan tersebut dan melihat ke ujung paling jauh dari belokan tersebut.
2. Bahu
Posisi bahu pengendara diharuskan senyaman mungkin dan dalam posisi yang rileks. Apabila bahu berada dalam posisi yang tegang, pengendara akan merasakan pegal dan lelah jika berkendara dengan waktu yang cukup lama.
3. Siku Tangan
Pastikan posisi siku tangan sedikit menekuk untuk memudahkan dalam pengendalian sepeda motor.
Apabila siku tangan dalam keadaan lurus maka akan sulit untuk mengendalikan sepeda motor dan saat menjumpai jalanan bergelombang atau tidak rata, sikur juga bisa menjadi suspensi di tubuh kita agar nyaman saat berkendara.
4. Tangan
Tangan harus selalu berada dalam posisi menggenggam penuh handle stang motor.
Jangan ada satu jari yang standby di tuas rem ataupun tuas kopling, dikarenakan jari tangan hanya bergerak saat melakukan pengoperasian rem atau kopling saja.
Jika tidak dioperasikan jari tetap mengepal penuh di handle stang kiri dan kanan.
5. Pinggul
Pastikan pinggul dibuat senyaman mungkin dan posisinya berada di tengah jok. Jangan terlalu maju ataupun terlalu mundur, penempatan pinggul bisa disesuaikan dengan postur tubuh setiap pengendara.
6. Lutut
Apabila menggunakan motor sport bertangki bensin di depan. Pengendara harus selalu menjaga lutut untuk mengapit ringan di tangki agar menjadi tumpuan beban saat berkendara.
Jika menggunakan motor tipe matik, pengendara harus memastikan lutut tidak melebihi lebar dari cover body motor, agar terhindar dari terserempet pengendara lain.
7. Kaki