Disamping sampah dari warga dan pengguna jalan, petugas juga memunguti sampah yang beterbangan.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan Pabrik Bawang di Desa Garawangi Kuningan
BACA JUGA:Paket Wisata 2 Hari 3 Malam di Kuningan Ala Sandiaga Uno, Bisa Diakses dengan Aplikasi Ini
Sampah-sampah tersebut, berasal dari mobil pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kuningan yang melintas.
Pekerjaan pembersihan rumput dan sampah diawasi langsung oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat.
Menurut Dudung, pengawas dari Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jawa Barat, pembersihan tersebut menjadi wewenangnya.
Jalan yang dibersihkan, sebut Dudung, memang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR.
BACA JUGA:61 Km Tidak Ada Hasil, Pencarian Warga Kuningan di Cisanggarung Resmi Dihentikan
BACA JUGA:BAGUS BUAT KUNINGAN, Sandiaga Uno Bikin Paket Wisata 2 Hari 3 Malam dan Akan Dipromosikan
"Kegiatan pembersihan bahu jalan dari rumput dan sampah ini sudah berlangsung lebih dari seminggu," kata Dudung.
Untuk tenaga kebersihan, Dudung memberdayakan warga sekitar dengan cara swadaya.
"Pekerjanya berasal dari lingkungan sekitar. Ini juga memberikan lapangan kerja bagi masyarakat," terang Dudung kepada radarkuningan.com.
Dudung melanjutkan, jalan Garatengah sampai Tugu Sajati Ancaran masuk jalan nasional.
BACA JUGA:Belum Ditemukan, Batas Pencarian Warga Kuningan di Cisanggarung Tinggal Satu Hari
Sehingga untuk kebersihan dan pemeliharaannya, menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
"Panjang jalan nasional di jalan lingkar timur ini 7 kilometer lebih. Jika rumputnya tidak dibersihkan, tentu tidak enak dipandang mata," sebut Dudung, dikutip radarcirebon.com, Minggu 5 Maret 2023.