INDRAMAYU – Memasuki awal tahun 2014, masyarakat dikeluhkan dengan sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg. Padahal saat ini gas yang biasa disebut gas melon itu sudah menjadi kebutuhan utama warga, untuk keperluan memasak. Informasi yang diperoleh Radar, kelangkaan gas 3 kg itu sudah terjadi sejak akhir tahun 2013 lalu. Kelangkaan gas LPG 3 kg juga diungkapkan Ketua Fraksi PDIP, H Ruslandi SH. Ruslandi mengaku banyak mendapat keluhan dari warga soal kelangkaan gas LPG 3 kg, terutama di wilayah Kecamatan Gabus Wetan dan sekitarnya. Menurutnya, kelangkaan sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu. “Memang dalam beberapa hari terakhir warga kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kilogram. Hal ini mestinya tidak perlu terjadi, kalau pengaturan distribusi bisa dilakukan dengan baik,” kata Ruslandi. Ruslandi berharap kepada dinas terkait maupun pihak terkait lainnya agar membenahi masalah distribusi gas LPG 3 kg. Dengan demikian diharapkan distribusi bisa tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. “Mestinya harus segera dilakukan evaluasi soal distribusi gas LPG, dan jangan sampai gas LPG 3 kg disalahgunakan untuk kepentingan lain,” tandas Ruslandi. Kelangkaan gas LPG 3 kg juga diakui Ali Husni, penyalur gas di Karangampel. Ia mengakui kalau persediaan gas LPG 3 kg memang sangat minim, karena dalam waktu sekejap sudah habis terjual. Menurutnya, dampak dari kelangkaan gas LPG 3 kg, saat ini harga eceran di warung bisa mencapai Rp18.000. Ali mengatakan, kelangkaan gas LPG 3 kg kemungkinan juga disebabkan oleh mahalnya harga gas LPG 12 kg. Sehingga banyak masyarakat yang beralih ke gas 3 kg. Dikatakannya, harga gas LPG 12 kg di tingkat eceran yang semula Rp90 ribu sekarang naik menjadi Rp140 ribu. Sementara di tingkat penyalur, harga yang sebelumnya Rp80 ribu naik menjadi Rp127 ribu. “Memang banyak warga yang beralih dari gas LPG 12 kg ke gas LPG 3 kg, akibat harga gas 12 kg yang sangat tinggi,” ujarnya. (oet)
Gas LPG 3 Kg Menghilang
Jumat 03-01-2014,07:11 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :