Caleg Baru Hilang Semangat

Jumat 03-01-2014,09:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KUNINGAN – Kenaikan dana aspirasi kepada para anggota dewan membuat kaget para caleg baru. Mereka menjadi hilang semangat lantaran para wakil rakyat yang hendak mencalonkan kembali itu sudah memiliki modal kampanye. “Jujur pas baca koran saya merasa kaget. Kalau mereka sudah mengantongi Rp300 juta, meski dicantolkan ke SKPD, tetap saja mereka diuntungkan,” ujar salah seorang caleg partai cukup besar yang meminta identitasnya tidak disebutkan. Bagi calon baru, satu suara saja harus diperoleh dengan susah payah. Sedangkan caleg incumbent, di samping telah memiliki basis massa, juga seolah dimodali APBD. Baginya, demokrasi seperti itu memerlukan kajian demi layanan yang kompetitif. “Sama saja dengan manipulasi APBD untuk dukungan kalau begitu. Wah para caleg baru jadi hilang semangat nih,” kata politisi yang tidak mau ditegur pimpinan parpolnya jika namanya dikorankan itu. Jika kenyataannya seperti demikian, pihaknya berkeyakinan tidak akan ada caleg baru yang bisa duduk. Sebab nyaris sebagian besar caleg baru, menurutnya tergolong kaum duafa. “Berarti kan mereka sudah punya modal buat kampanye meskipun dimasukan program SKPD, tapi kan tetap penunjukannya oleh mereka. Bagaimana mungkin caleg baru bisa duduk kalau seperti ini,” keluhnya. Terpisah, caleg baru dari Partai Demokrat Aep Saefuloh pun merasa kaget atas adanya kenaikan dana aspirasi. Hanya saja dirinya tidak merasa gentar. Masyarakat, menurutnya, sudah pintar dalam menilai calon wakilnya. “Masih banyak cara untuk membukakan pintu hati rakyat. Saya tetap siap bertarung pada pileg nanti, meski caleg incumbent sudah punya modal awal,” tandas caleg nomor urut 6 dari dapil IV itu. Menurut dia, wajah baru pun memiliki potensi untuk duduk di parlemen daerah. Selain memiliki bekal SDM dan pengalaman, tidak sedikit dari caleg baru yang sudah terjun dan berbaur di masyarakat sebelum pencalegan. (ded)

Tags :
Kategori :

Terkait