CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menyebutkan, angka stunting di Kabupaten Cirebon menurun.
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan angka stunting tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Ayu--sapaan akrab Wabup Cirebon-- saat acara Perluasan Safari Gemarikan dalam rangka percepatan penurunan Stunting dan Gizi Buruk dengan tema "Ayo Makan Ikan" di Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon, Kamis 6 April 2023.
BACA JUGA:Soal Potensi Mudik Lebaran 2023, Nih Hasil Survei Dishub Jabar Cukup Mencengangkan
“Angka stunting di Kabupaten Cirebon sudah mengalami penurunan dari 15.299 kasus menjadi 14.014. Artinya, sudah mengalami penurunan sebesar 1,6 persen," katanya.
Ia menjelaskan, menurunnya kasus stunting berkat kerja keras semua pihak, mulai dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa.
Menurut Ayu, program yang sudah lakukan, seperti pendataan, kemudian pendampingan kepada orang tua dan anak-anak stunting juga sudah berjalan. Bahkan, untuk audit kasus stunting juga sudah dilakukan.
BACA JUGA:Presiden Erdogan Kecam Aksi Polisi Israel yang Batasi Warga Palestina ke Masjid Al Aqsa
"Kami berharap kedepan, dalam satu tahun kita bisa turun 3 persen kasus stunting di Kabupaten Cirebon," harap Ayu.
Ia pun optimis, tahun 2024 mendatang wilayah Kabupaten Cirebon bisa terbebas (zero) stunting, meskipun posisi Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) masih diangka 18 persen.
"Harapannya, bisa turun dan sesuai dari program pusat yang memang harus konvergensi antara provinsi, kabupaten/kota."
BACA JUGA:Pembangunan Sudah 99,8 Persen, PLTU Cirebon Power Unit II Mulai Uji Coba Operasi
"Supaya di tahun 2045, menjadi generasi emas generasi unggul dan bisa zero stunting," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Anggota DPR RI, Ono Surono, ST mengatakan, kegiatan ini merupakan program dari pemerintah pusat.
Dan bukan hanya sekarang saja, melainkan sudah ada sejak zaman Presiden Megawati.