KUNINGAN, RADARCIREBON.COM – Warga Desa Jabranti, Kecamatan Karangkencana, Kabupaten Kuningan bergotong royong membangun jembatan darurat.
Hal ini dilakukan, karena jembatan Cirombeng yang menjadi akses satu-satunya menuju Desa Jabranti ambruk akibat tergerus air sungai beberapa waktu lalu.
Gotong royong yang dilakukan oleh warga Desa Jabranti ini agar saat Idul Fitri 1444 H tiba, warga yang jauh merantau bisa pulang mudik ke kampung halaman.
BACA JUGA:KH R Ma'mun Nawawi Diabadikan Menjadi Nama Jalan Provinsi Penghubung Cibarusah-Cikarang Bekasi
Warga bersama aparat Desa Jabranti mulai mengumpulkan bahan material untuk membangun jembatan darurat.
Kepala Desa Jabranti, Taska mengakui jika proses pembangunan jembatan darurat sudah dimulai sejak Selasa 11 April 2023.
Ratusan warganya kerja bakti mengangkut batu, kayu dan bronjong untuk keperluan jembatan.
BACA JUGA:Rangkul UMKM, Kredit Pintar Gelar Literasi Keuangan
Anggaran pembangunan beraslal dari rereongan dan ada juga bantuan material bronjong kawat dari pemerintah daerah melalui BPBD Kuningan.
" Alhamdulillah warga desa kompak membangun jembatan. Untuk sementara darurat dulu guna persiapan Hari Raya Idul Fitri.”
“Pak Bupati juga sudah mengirimkan alat berat ke Jabranti sejak dua hari lalu," terang Taska dilansir dari radarkuningan.com, Selasa 11 April 2023.
BACA JUGA:Hore! Menpan RB Bernjanji Tidak Ada PHK Massal Tenaga Honorer
Taska memaparkan rencana pembangunan jembatan darurat di atas sungai Cirombeng. Panjang jembatan yakni sekitar 7 meter dan lebar 2,5 meter.
"Karena sifatnya sementara, maka material jembatan ini dari kayu. Sedangkan tebing yang akan jadi pondasi jembatan dipasang bronjong. Tujuannya supaya tanahnya tidak longsor. Apalagi kontur tanahnya cukup labil," ujar Taska.
Pihaknya menargetkan pembangunab jembatan darurat bisa kelar empat atau lima hari kedepan. Hal ini disebabkan, jembatan Cirombeng merupakan satu-satunya akses menuju dan keluar Desa Jabranti.
BACA JUGA:Ridwan Kamil Beri Kadeudeuh Atlet SEA Games dan Para Games
Lokasi jembatan baru ini bergeser beberapa meter dari jembatan yang sudah ambruk karena longsor.
"Melihat semangat warga, kami yakin jembatan darurat akan bisa digunakan dalam beberapa hari ke depan.”
“Jadi, sebelum mudik Lebaran, jembatan darurat ini sudah bisa dilalui kendarran roea empat," tutur kepala desa yang akrab dipanggil Dede Suhendar tersebut.
BACA JUGA:Cirebon Power Bagikan 1.300 Bingkisan Lebaran untuk Warga
Kendati nantinya jembatan darurat sudan terpasang, Kades Taska tetap meminta Pemkab Kuningan untuk merencanakan pembangunan jembatan permanen. Alasan ya, jembatan darurat ini kekuatannya tidak terlalu lama.
"Kami berharap, jembatan Cirombeng kembali dibangun permanen oleh pemerintah daerah. Kami sudah menyampaikannya kepada pak bupati," pungkas Taska. (Agus)