Pertamina: Elpiji Mayoritas Gas Impor

Senin 06-01-2014,23:29 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - PT Pertamina menyebut bahwa produksi elpiji masih membutuhkan mayoritas gas impor. Untuk produksi elpiji, saat November 2013, komposisi impor gas sebesar 59 persen. Sedangkan 30,7 persen dari KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) dan 10,1 persen itu dari eks kilang Pertamina Demikian Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, menegaskan hal itu, dalam konferensi pers di kantor Pertamina Pusat, Jakarta. (6/1) Menurutnya, total kebutuhan elpiji pada 2013 sebanyak 5,6 juta metric ton (MT). Dari total kebutuhan itu, Pertamina hanya memproduksi 560 ribu ton. \"Pada 2013, dari 5,6 juta metrik ton, 4,4 juta metrik ton adalah gas PSO (public service obligation --elpiji 3 kg) dan 12 kg jumlahnya 970 ribu MT,\" katanya. Pada 2014, kebutuhan elpiji diprediksi sebanyak 6,1 juta metrik ton. Selain itu, Pertamina mengklaim telah membeli seluruh elpiji domestik. Namun, itu masih tidak cukup untuk menutupi kebutuhan elpiji nasional. Sebab itu, mereka memasoknya dari luar negeri. \"Kami berharap ada peningkatan produksi elpiji domestik, sehingga bisa mengurangi impor,\" kata dia. (wb)

Tags :
Kategori :

Terkait