MAJALENGKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka mengaku hingga saat ini logistik yang sudah ada untuk keperluan Pemilu Legisaltif (Pileg) 9 April 2014, baru terpenuhi 60 persennya, dari total kebutuhan logistik secara keseluruhan. Komisioner KPU Divisi Logistik Drs Nasihin menyebutkan, saat ini pihaknya telah menerima droping sebagian logistik dari KPU pusat maupun provinsi, serta melakukan pengadaan-pengadaan logistik kecil alat tulis yang dihendel KPU kabupaten/kota. Jika dikumulasikan, kata Nasihin, jumlah keperluan logistik yang sudah terpenuhi untuk keperluan pileg yang tersisa waktu tiga bulan ke depan, baru tersedia sebanyak 60 persennya dari total kebutuhan logistik yang dibutuhkan. “Logistik pileg yang inti-intinya dihandel sama KPU pusat, seperti kelengkapan admnistrasi di TPS, dan sebagian form-form pencatatan proses pemungutan dan penghitungan suara, kelengkapan pra pemungutan suara. Dan yang paling penting tentu surat suara yang ditangani pusat,” jelasnya. Menurutnya, karena KPU pusat menangani penyediaan logisti yang cukup banyak untuk keperluan seluruh KPU kabupaten/kota di tanah air, maka, droping ke daerah-daerah biasanya dilakukan di akhir-akhir. Berbeda dengan yang sekarang sudah ada sebagian besar baru logisti yang sifatnya perlengkapan di TPS, dimana proses penyediaan atau pengadaanya ditangani KPU Provinsi, dan sebagiannya lagi ditangani oleh KPU kabupaten/kota. “Kalau untuk perlengkapan di TPS, ada yang dihandel sama KPU provinsi. Yang kecil-kecilnya, seperti alat tulis, pulpen, spidol, dan lain sejenisnya ditangani kabupaten/kota,” ujar Nasihin. Sedangkan, beberapa logistk yang telah didroping dari KPU provinsi, diantaranya bilik suara, kotak suara, bantalan untuk mencoblos, paku untuk mencoblos, dan lain sebagainya. (azs)
Kategori :