Pasca Lebaran, RSUD Waled Terima 13 Pasien Covid-19 Dalam Perawatan

Sabtu 06-05-2023,11:30 WIB
Reporter : Deny Hamdani
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Pasca Lebaran Idul Fitri, kasus Covid-19 kembali meningkat di Kabupaten Cirebon. Hal tersebut terlihat dari banyaknya pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di RSUD Waled, kemarin.

Direktur RSUD Waled, dr M Luthfi SpPD KHOM FINASIM MMRS mengatakan, terdapat lonjakan pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di RSUD Waled. “Yang tengah menjalani perawatan di kita ada 13 pasien Covid-19,” ujarnya.

Diungkapkan Luthfi, pasien Covid-19 di RSUD Waled mulai mengalami peningkatan setelah Idul Fitri. “Saat dan sebelum Ramadan, jumlah pasien Covid di kita (RSUD Waled) nol, namun setelah libur Lebaran Idul Fitri pasien Covid yang dirawat kembali meningkat,” tuturnya.

Dijelaskannya, pasien Covid-19 yang tengah dirawat di RSUD Waled termasuk kedalam varian omicron. “Dari Tim Satgas memprediksi secara klinis masih varian omicron, tapi perlu konfirmasi pemeriksaan molekuler,” ungkapnya.

BACA JUGA:SIMAK! Ini Syarat Jalan Rusak di Cirebon Ditangani Presiden Jokowi seperti di Lampung

BACA JUGA:Tingkat Kematian Terus Menurun, WHO Mencabut Darurat Covid-19 di Seluruh Dunia

Menurutnya, faktor libur Lebaran dan hilir mudik diduga menjadi pemicu melonjaknya kasus Covid-19. “Karena memang melonjaknya pasca libur Lebaran,” tandasnya.

Luthfi meminta masyarakat agar waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat tidak usah panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menerapkan pola hidup sehat,” ungkapnya.

Dugaan kasus Covid-19 kembali meningkat juga diutarakan oleh Kuwu Desa Ambulu, Sunaji. Sunaji mengungkapkan sejak libur Lebaran hingga saat ini setiap hari ada warga desanya yang meninggal dunia.

“Menurut saya sudah enggak wajar, karena sekarang setiap hari sejak Lebaran itu ada saja warga saya yang meninggal dunia,” ujarnya.

Pihaknya menduga, Covid-19 lah yang menjadi pemicu banyak warganya yang meninggal dunia setiap hari. “Memang ini baru dugaan, karena yang meninggal itu enggak ada yang diswab, sedangkan disini sudah enggak wajar meninggal setiap hari,” katanya. (den)

BACA JUGA:BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Dalam 2 Hari Kedepan

BACA JUGA:Seorang Tifosi Napoli Tewas Tertembak Disaat Perayaan Scudetto Ke-3

Kategori :