Karena menurut Agung, tidak hanya memikirkan pasangan pilpres saja, namun pasca pilpres pun penting supaya menciptakan pemerintahan yang bermartabat.
BACA JUGA:Waspada Cacar Air Sangat Menular
BACA JUGA:Partai Buruh Daftarkan 20 Bacaleg ke KPU
"Dan tidak menutup kemungkinan bergabung dengan koalisi perubahan," ujarnya.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di era SBY ini menuturkan, dalam politik tidak boleh terlalu kaku.
"Kita harus jeli melihat perkembangan situasi yang ada. Dalam politik, lanjutnya, tidak boleh terlalu kaku," sambungnya.
Dalam pandangan Agung, sikap partai harus mengikuti perkembangan situasi, jangan melawan arus.
BACA JUGA:Keturunan Pangeran Jayawikarta Gerebek Syawal ke Gunung Sembung
BACA JUGA:Kisah Waduk Darma Kuningan di Zaman Wali, Tenggelamnya Pangeran Gencay dan Munjul Bangke
"Dimana, harus jeli melihat perkembangan situasi yang ada. Yang paling penting, Partai Golkar punya calon," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno optimis Partai Golkar mendapatkan perolehan suara terbanyak dalam Pemilu 2024 mendatang.
"Jaringan sangat luas, kader yang solid, saya yakin dan optimis Partai Golkar bisa mendapatkan kemenangan yang dahsyat dan luar biasa di Pemilu 2024 nanti," ucapnya. *