"Yang luka-luka saya belum tahu. Sudah dibawa ke rumah sakit," ujar salah seorang saksi.
Puluhan penumpang bus mengalami luka-luka. Para korban luka ditangani di Puskesmas Bumijawa dan RSUD dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal.
Kepala UPTD Pariwisata Guci Achmad Abdul Khasib menuturkan, semula rombongan ziarah itu datang ke Guci pada Sabtu malam. Mereka menginap di salah satu villa di Guci.
Lalu pada Minggu pagi, rombongan yang berasal dari Tangerang itu hendak melanjutkan perjalanannya ke Pekalongan.
Sebelum berangkat, sang sopir menyalakan mesin bus untuk dipanasi. Sedangkan sopir meninggalkan bus tersebut.
Sementara sebagian penumpang sudah berada di dalam bus. Saat itulah, mendadak bus maju sendiri dan masuk ke jurang sedalam lebih dari 2 meter.
BACA JUGA:KECANTIKAN Wajah Nyi Roro Kidul yang Katanya Mirip Wanita dari Timur Tengah, Begini Kesaksian Mereka
"Bus masuk ke jurang Kali Awu. Sebelahnya Asafana. Korban meninggal dunia satu orang. Dan yang luka-luka banyak, puluhan orang," kata Khasib, saat dihubungi melalui telephon seluler, Minggu.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal Uwes Qoroni.
Dia menyebut, sebenarnya posisi parkir bus sudah benar. Kecelakaan itu kemungkinan ada kesalahan teknis dari sang sopir.
Dimana saat mesin dinyalakan, sopir berada di luar bus. Sehingga bus berwarna merah itu tidak terkendali dan maju tanpa sopir hingga masuk ke dalam jurang.
"Tim sudah langsung menangani kecelakaan ini. Semua korban sudah dievakuasi. Dan ini menjadi pembelajaran kita semua agar tidak terulang lagi," ucapnya.