TKW Gintung Lor Cacat Permanen

Senin 13-01-2014,12:46 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SUSUKAN– Warga Blok Banda Wasa, Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Masito (18), mengalami caat permanen, sepulang merantau dari Oman. Masito pulang dalam kondisi mengenaskan lantaran kehilangan penglihatannya secara permanen. “Anak saya pulang dengan keadaan yang mengenaskan. Dia diantarkan oleh sponsornya dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan alat infus dan selang oksigen yang masih nempel di badannya. Dia kelihatan sangat kurus,” ujar ibu Masito, Munjiah (40), kepada Radar, Minggu (12/1). Diungkapkannya, Masito berangkat atas sponsor PT Timur Raya Jaya Lestari, Depok, Jawa Barat. Masito bertolak ke Oman, Februari 2013. Setelah tiba di Oman, Masito hanya sekali memberi kabar kepada kekeluarganya. “Katanya di sana empat bulan sakit dan sempat dirawat di rumah sakit selama dua bulan. Majikannya yang merasa Masito sudah tidak bisa bekerja, meminta Masito dipulangkan. Sponsornya memulangkan Masito Juni 2013,” ungkapnya. Kepulangan Masito, kata dia, sempat membuat keluarga kaget. Apalagi melihat kondisinya yang begitu memprihatinkan. Menurut hasil laboratorium Rumah Sakit Al-Nadah The Sultanate of Oman, Masito mengidap sakit paru-paru. Masito juga pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Jakarta dan Rumah Sakit Umum Arjawinangun. “Tapi pengobatannya tidak membuahkan hasil, dikarenakan masito mengalami kebutaan di matanya,” katanya. Atas penderitaan anaknya, Munjiah meminta PT Timur Raya Jaya Lestari bertanggungjawab. Sebab, Masito sebelumnya tidak mempunyai riwayat penyakit berat, apalagi gangguan paru-paru yang sampai menyebabkan kebutaan. “Saya hanya ingin anak saya kembali sempurna dan sehat seperti waktu sebelumnya. Mohon pemerintah juga membantu. Anak saya berangkat dalam keadaan sehat, tapi pulang dalam keadaan seperti ini,” bebernya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait