Siapa yang dikalahkan Chen Long di ketiga final tersebut? Tidak lain adalah andalan Malaysia yang juga pemain terbaik di eranya, Lee Chong Wei.
BACA JUGA:BakRi Bongkar Strategi Kalahkan Jagoan India di Thaland Open 2023
BACA JUGA:Mahad Al Zaytun Miliki Laboraturium Canggih, Kembangkan Tanaman dari Israel
Selain tiga gelar yang paling bersinar tersebut. Tidak boleh dilupakan, Chen Long juga meraih banyak gelar lainnya.
Deretan prestasi itu antara Kejuaraan Asia (2017), All England (2013, 2015), Denmark Open (2011, 2013, 2014, 2015), China Open (2010, 2012, 2013, 2017), dan Final Superseries (2012, 2014).
Selain dalam turnamen perorangan. Chen Long juga andalan negaranya di sejumlah ajang beregu. Ketika mendapatkan kepercayaan itu, dia hampir selalu berhasil memastikan satu poin.
Bagi tim bulutankis China, Chen Long adalah berkah tersendiri. Programnya berhasil melanjutkan dominasi setelah Lin Dan.
Di akhir karirnya, Chen Long datang ke Olimpiade Tokyo 2020. Tidak terlalu dijagokan karena sudah 16 bulan absen dari kejuaraan besar.
Meski demikian, dia sekali lagi membuktikan konsistenti dan kehebatannya. Dengan kekuatannya dia berhasil mengalahkan para pemain yang jauh lebih muda.
Chen Long bahkan berhasil ke final setelah menumbangkan nama-nama besar saat ini seperti Lee Zii Jia, Chou Tien Chen dan Anthony Sinisuka Ginting.
Meski pada akhirnya dikalahkan Viktor Axelsen (Denmark) dalam perebutan medali emas, itu tidak menutupi kenyataan bahwa dia salah satu yang terhebat dalam sejarah.
Kini dia memutuskan pensiun dengan lega. Dengan melihat deretan prestasi Olimpiade yang telah ditorehkan: perunggu di London 2012, emas di Rio 2016, dan perak di Tokyo 2020.
BACA JUGA:Erick Thohir Bikin Gebrakan Lagi di PSSI, Bima Sakti Beri Pujian Setinggi Langi, Begini Kalimatnya
Tak diragukan lagi. Chen Long pensiun di waktu yang tepat. Dengan meninggalkan tinda emas dalam catatan sejarah bulutangkis dunia.