"Kalau menurut saya, dibuka dulu, Jika tidak bisa dilakukan oleh negara, oleh perseorangan dulu," usul Panji.
Adapun alasan Indonesia harus membuka diri dengan Israel, menurut Syekh Panji, merupakan landasan dasar yang tercantum dalam Undang-Undang.
Menurutnya, undang-undang dasar sudah menyatakan secara gamblang tentang berhubungan antar negara.
"Jadi sudah jelas, kita (Indonesia) bisa menjalin hubungan dengan negara mana saja," sebutnya.
BACA JUGA:Wagub Uu ke Cirebon, Kagum Kades yang Aplikasikan Jabar Juara Lahir Batin
Kota Yerusalem, sepanjang sejarahnya pernah dihancurkan setidaknya dua kali, dikepung 23 kali, diserang 52 kali, dan direbut serta direbut-kembali 44 kali.
Pada tahun 1538 dibangun tembok di sekitar Yerusalem dalam pemerintahan Suleiman Al-Qanuni.
Saat ini tembok tersebut mengelilingi Kota Lama, yang mana secara tradisi terbagi menjadi empat bagian—sejak awal abad ke-19 dikenal sebagai Kawasan Armenia, Kristen, Yahudi, dan Muslim.
Kota Lama menjadi sebuah Situs Warisan Dunia pada tahun 1981, dan termasuk dalam Daftar Situs Warisan Dunia yang dalam Bahaya.
BACA JUGA:10 Fakta 2 Pesawat Parkir di Bandara Kertajati, Milik Iran, Disanksi AS, Indonesia Terlibat?
Menurut tradisi Alkitab, Raja Daud merebut kota ini dari suku Yebus dan kemudian didirikannya sebagai ibu kota Kerajaan Israel Bersatu.
Kesucian Yerusalem dalam Kekristenan, terlestarikan dalam Septuaginta yang mana diadopsi kaum Kristen sebagai otoritas mereka sendiri, dipertegas oleh catatan Perjanjian Baru tentang penyaliban Yesus di sana.
Dalam pandangan Islam Sunni, Yerusalem adalah kota tersuci ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Dalam tradisi Islam, pada tahun 610 M Yerusalem menjadi kiblat pertama, yaitu arah yang dituju dalam salat.
BACA JUGA:Mendikbudristek Ajak Milenial Ikut PPG Prajabatan 2023, Yuk Buruan Daftar Kuotanya Banyak
Dan Nabi Muhammad melakukan perjalanan malam di sana 10 tahun kemudian, naik ke surga di tempat ia berbicara kepada Allah, menurut Alquran.