Selain hilangnya privasi, media sosial juga membawa banyak masalah aksi penipuan di dunia maya.
Banyak badan amal dan organisasi nirlaba di seluruh dunia telah memobilisasi diri dalam perang melawan pengganggu di internet. Namun apakah lembaga penegak hukum dan perusahaan media sosial dapat memperbaikinya?
BACA JUGA:Makin Memprihatinkan, Wakil Walikota CIrebon Tawarkan Rumah Dinas Jadi Kantor Sementara untuk Damkar
Jika kondisi seperti itu, lalu bagaimana orang-orang melihat dunia? Mereka akan menikmati dalam jangka waktu yang lama informasi atau berita yang tidak dapat dipercaya. Hal ini sangat tidak baik bagi masyarakat yang beradab.
Berapa lama media sosial seprti ini akan bertahan? Bisa jadi dalam waktu 30 tahun. Selama itu pula manusia akan berurusan dengan isu media sosial.
5. Ketegangan geopolitik
Telah tampak gangguan total dari keseimbangan rapuh dalam geopolitik dunia. Itu bisa membuat stabilitas global beberapa dekade berikutnya menjadi sebuah tanda tanya besar.
Peluncuran rudal Korea Utara. Ribuan pengungsi melintasi perbatasan untuk melarikan diri dari kekacauan. Peretas ikut campur tangan dalam pemilihan umum negara lain. Meningkatnya sentimen nasionalis di seluruh dunia.
BACA JUGA:Kisah Syekh Panji Gumilang Merintis Mahad Al Zaytun, Tinggal di Ruang Kelas yang Dibagi 4
Tahun-tahun yang penuh drama politik yang tidak pernah berakhir. Itu juga bisa memicu ketegangan geopolitik dan pergeseran geopolitik.
Apakah itu dengan cara mengelola Korea Utara yang tidak dapat diprediksi, penderitaan pengungsi Suriah, atau transisi yang dialami Inggris sebagai akibat dari keluar dari Uni Eropa.
6. Mobil tanpa sopir
Terlepas dari urbanisasi dan pembicaraan kereta peluru yang pesat dan teknologi fantastis seperti Hyperloop yang datang di masa depan, mobil tetap tidak akan pernah tergantikan. Apalagi dalam beberapa dekade berikutnya, akan ada lebih banyak lagi di jalan.
Teknologi mobil tanpa sopir dengan cepat diluncurkan. Perusahaan teknologi dan mobil besar secara agresif berusaha meluncurkan kendaraan tanla sopir di tahun-tahun mendatang.
BACA JUGA:Jalan Rusak Bakal Dibahas LBM PWNU Jabar
Tapi banyaknya mobil tanpa sopir ini akan menjadi ancaman tersendiri. Di negara-negara seperti Tiongkok, kebutuhan lingkungan dan infrastruktur yang semakin diminati oleh penduduk kota akan menjadi tantangan besar.