Gara-gara Ini, Warga RW 04 Surapandan Bakal Adukan DLH ke DPRD

Kamis 15-06-2023,11:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dugaan adanya kecurangan, manipulasi dan KKN pada Lomba vlog 'Gerimis' yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup, masyarakat RW 04 Surapandan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon bakal mengadu ke DPRD Kota Cirebon.

Ketua RW 04 Surapandan, Udin Saprudin mengungkapkan, warga kesal dan tidak terima karena pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon hingga kini tidak ada itikad bai untuk melakukan klarifikasi kepada masyarakat.

"Kami akan adukan Dinas Lingkungan Hidup persoalan ini ke DPRD Kota Cirebon. Kami menginginkan Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon terbuka dan jujur terhadap penilaian serta  piagam penghargaan yang terdapat tempelan baik itu untuk juara 2 maupun juara 3," ungkapnya.

Udin menegaskan, pihaknya  tidak menuntut juara. Namun, masyarakat meminta DLH menunjukkan siapa dalang yang membuat tempelan itu.

BACA JUGA:Mengenal Pasukan Herder Mahad Al Zaytun, Sudah Terlatih Bisa Lompat 5 Meter

BACA JUGA:Sesar Cirebon ‘Menggeliat’, Gempa Beruntun 2 Kali dan Dentuman yang Membuat Warga Buntet Panik

"Persoalan ini kami menganggap bahwa DLH telah melakukan pelecehan dan penghinaan atas karya dan warga Argasunya. Dan juga Kami anggap DLH tidak profesional. Jangankan mengatasi soal dampak lingkungan, soal TPA, S.O.P kendaraan sampah saja tidak becus,"tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pengumuman juara lomba vlog 'Gerimis' yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon pada Senin (5/6/23) menuai protes. Lantaran disinyalir adanya unsur kecurangan, manipulasi dan KKN.

Salah satu peserta dari RW 04 Surapandan Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti yang menjadi juara 3 mempertanyakan piagam penghargaan yang diterimanya terdapat tempelan nomor juara dari nomor 2 ke nomor 3.

Kasus inipun viral setelah videonya menyebar di media sosial yang diunggah masyarakat RW 04 Surapandan, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

BACA JUGA:KERAS! Shin Tae Yong Dikritik Gara-gara Ganti Rafael Struick, Perdebatan Tak Terhindarkan

BACA JUGA:Ribuan Massa Al Zaytun Kumpul Tutup Pintu Gerbang Jelang Demo Sambil Baca Asmaul Husna

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, dr Yuni Darti ditemui radarcirebon.com menuturkan, pihaknya (DLH) meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Memang ada kesalahan teknis pada piagam pemenang. Tapi kalau untuk hasil keputusan memang dari juri itu sudah melalui pertimbangan," dr Yuni Darti.

dr Yuni Darti menegaskan, tidak ada unsur-unsur apa pun terhadap apa yang menimpa kepada seluruh peserta.

"Tidak ada unsur KKN dan lainnya dalam pemilihan juara karena penilaian tidak dilakukan oleh satu orang," ucapnya.

BACA JUGA:Gempa Bumi Tektonik di Tenggara Kota Cirebon, BMKG Sebut Terjadi Beruntun, Akibat Aktivitas Sesar

BACA JUGA:Bendungan di Jawa Barat Masih Normal, Belum Terpengaruh El Nino

Kadis LH mengatakan, pihaknya akan segera menyelesaikan persoalan tersebut.

"Kami hari ini (6 Juni 2023) akan memanggil dan bertemu dengan RW 04 Surapandan untuk memberikan klarifikasi dari tim penilaian atau juri lomba sehingga bisa masalah paham ini bisa diakhiri tidak ada rekayasa," ucapnya. (rdh)

BACA JUGA:Bendungan di Jawa Barat Masih Normal, Belum Terpengaruh El Nino

Kategori :