1 Persik v Persebaya 0,Uang Bukan Segalanya

Kamis 16-01-2014,14:33 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KEDIRI - Di mata Pelatih Persik Kediri Aris Budi Sulistyo, Persebaya Surabaya ISL adalah tim yang punya segalanya. Mulai dana berlimpah sampai pemain-pemain berkualitas yang juga penghuni tim nasional (timnas), baik senior maupun U-23. Greg Nwokolo, penyerang Persebaya bahkan tercatat sebagai pemain termahal di musim ini dengan nilai kontrak sekitar Rp2 miliar. Sangat berbanding terbalik dengan Persik. Tim berdana \"ala kadarnya\" yang bahkan para penggawanya belum dikontrak permanen. Karena itu, begitu Persik sukses menumbangkan Persebaya 1-0 (0-0) di Stadion Brawijaya Kediri kemarin, Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo menyebutnya sebagai kemenangan semut atas gajah. \"Ini tak ubahnya semut yang mengalahkan gajah, kemenangan yang fenomenal. Sebab, yang kami kalahkan tim yang dihuni oleh sejumlah pemain hebat. Sementara kami adalah tim dengan kekuatan seadanya dan semua pemain masih dalam tahap negosiasi dengan manajemen,\" kata Aris. Kemenangan itu pun mengantarkan Persik ke delapan besar Inter Island Cup (IIC) 2014 mewakili zona Jawa-3, sedangkan Persebaya tersisih. Dengan lolosnya Persik berarti tinggal menunggu hasil duel antara Persib Bandung melawan Pelita Bandung Raya hari ini di zona Jawa-1 untuk melengkapi delapan kontestan. Gol penentu kemenangan Persik di laga yang berlangsung di depan 15 ribu penonton itu dicetak Faris Aditama pada menit ke-75. Kemenangan itu memperpanjang rekor Persik yang tak pernah kalah di Stadion Brawijaya selama 2013. Menurut Aris, kunci kemenangan tim besutannya adalah karena mereka tampil tanpa beban serta determinasi tinggi Khusnul Yuli dkk. Padahal, mereka dituntut menang jika ingin lolos karena kalah agregat gol dari Persebaya ISL. Persebaya ISL yang hanya butuh hasil seri tampil kurang rapi meski menguasai permainan. Kerja sama tim, terutama ketika mendekati kotak penalti Persik, tersendat. Lini depan terlalu bergantung kepada Greg yang kemarin bermain individualistis. \"Sejak awal anak-anak sudah bermain bagus. Namun, menurun di babak kedua karena faktor fisik,\" ujar Rahmad Darmawan, pelatih Persebaya. Beberapa kali pula Greg berusaha mencari penalti, tapi tak dihiraukan wasit Oky Dwi Putra. Bahkan, penyerang timnas kelahiran Nigeria itu akhirnya dikartu kuning wasit asal Bandung itu. Sementara itu, Faris Aditama, sang pahlawan kemenangan Persik, mengatakan bahwa kesuksesan menjebol gawang Persebaya itu berkat doa dan latihan keras yang dia lakukan saat ini. \"Saya berharap gol tadi juga bisa melembutkan hati manajemen untuk segera permanenkan kontrak kami,\" ujar suami dari Dwi Wulandari itu. (dik)

Tags :
Kategori :

Terkait