MAJALENGKA-Guru Madrasah Diniah mempertanyakan bantuan dana operasional dari APBD Provinsi Jawa Barat tahun 2013 yang hingga kini belum juga turun. Bantuan dana tersebut sangat dinanti-nantikan para guru swasta tersebut karena mereka tidak mendapat gaji sebagaimana para PNS meskipun tugas yang diembannya sama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah seorang pengurus Forum Komunikasi Diniah Takmiliah (FKDT) Kecamatan Leuwimunding, Irawan mengatakan, bantuan dana operasional untuk guru MD tahun 2013 dari APBD Provinsi Jawa Barat sampai saat ini belum cair. Padahal, biasanya dana bantuan tersebut bisa cair dan masuk ke rekening para guru MD yang notabene guru swasta itu pada akhir tahun. “Kami para guru MD yang tidak mendapat gaji sebagaimana para PNS, sangat berharap bantuan dana operasional dari APBD Provinsi Jawa Barat tersebut segera turun ke masing-masing penerima. Terlebih lagi pada akhir tahun 2013 kemarin, kami para guru MD di Majalengka telah membantu mensukseskan Pekan Olahraga Santri Diniah (Porsandin) di Jakarta dan saat itu kami ada harapan selesai acara bantuan operasional dari provinsi bisa segera cair,” jelas Irawan saat berkunjung ke kantor Biro Radar Majalengka, Jumat (17/1). Dijelaskan Irawan, dana bantuan operasional dari provinsi tersebut biasanya ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima dalam hal ini para guru MD. Untuk tahun 2013 yang telah berlalu, jumlah guru MD yang dikabarkan akan menerima bantuan dana operasional tersebut sekitar 540-an orang dengan nilai bantuan masing-masing sebesar Rp1,2 juta. Menurutnya, bagi para guru MD bantuan sebesar itu sangat berarti untuk menunjang operasional kegiatan sehari-hari sebagai tenaga pengajar di lembaga pendidikan agama yang tersebar di setiap pelosok desa. Para guru MD berharap agar dana bantuan tersebut segera dicairkan karena sangat dinanti-nantikan mengingat saat ini sudah masuk tahun 2014. (eko)
Kategori :