Namun, pada kesempatan itu Panji Gumilang tak bersedia bertemu dengan pihaknya, karena hanya mau menjawab klarifikasi dari tim gabungan bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
Sikap tersebut menurut Panji, karena pihak MUI sudah mengeluarkan pernyataan tentang Al Zaytun sebelum dilakukan tabayyun.
"Dengan emosional, mengatakan sesat, komunis kemudian baru tabayyun itu orang pasti tidak akan menerima orang seperti itu," aku Panji.*