KADUGEDE - Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (STIKKu) menggelar Kuliah Pakar seri 2, di aula lantai 3 kampus setempat, Jumat (17/1). Dalam rangka meningkatkan mutu akademik mahasiswa tersebut, STIKKu menghadirkan tiga pakar sekaligus. Ketiga Pakar itu Bidan Senior Rumah Sakit St Carolus Jakarta, Lawrencia Lawintono MSc. Ia presentasi makalah berjudul “Current Issues dalam Pelayanan Kebidanan (Tinjauan Fisiologis dari Gentle Birth, Lotus Birth, dan Hypnobirthing). Kemudian Dosen STIKes Aisyiyah Yogyakarta, Bidan Asri Hidayat Mkeb. Ia presentasi judul “Peran Bidan dalam Pemantauan Kesejahteraan Janin“. Terakhir Ketua Jurusan Kebidanan Poltekes Kemenkes Tasikmalaya, Dr Hj Atit Tajmiati Skep Ners MPd. Ia membawakan makalah berjudul “Pengalaman Poltekes Tasikmalaya dalam Mengembangkan dan Membina Desa Siaga.” Kuliah Pakar kali ini merupakan pengayaan dari mata kuliah (MK) Asuhan Persalinan, MK Konsep Kebidanan, MK Asuhan Kebidanan Komunitas dan MK Asuhan Kehamilan. Sebanyak 200 mahasiswa semester I dan semester III Prodi Kebidanan STIKKu mengikutinya dengan penuh antusias. Ketua STIKKu Asep Sufyan Ramadhy menekankan esensi dari penyelenggaraan kuliah pakar. Yaitu sebagai upaya serius dari STIKKu, khususnya Prodi Kebidanan dalam memenuhi berbagai standar mutu. Di antaranya standar perwujudan suasana akademik. “Kami menyadari jauh dari akses ibu kota provinsi dan pusat. Sebab itu, agar bisa survive dan adaptif, mau tidak mau, STIKKu harus melakukan berbagai cara agar mahasiswa kami terpapar perkembangan terbaru dalam bidang kebidanan,” ungkap Asep. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah penyelenggaraan Kuliah Pakar secara periodik bagi mahasiswa dan dosen STIKKu. Melalui Kuliah Pakar inilah, Ia berharap, besar tumbuhnya motivasi bagi para dosen untuk meng-update bahan ajarnya. Sekaligus motivasi bagi mahasiswa kebidanan untuk responsif terhadap berbagai perkembangan terbaru. Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Husada Kuningan (YPBHK) Prof Dr Hj Dewi Laelatul Badriah Mkes AIFO meyakinkan, bahwa pihak yayasan akan tetap berkomitmen untuk mendorong STIKKu agar mampu mewujudkan visinya sebagai Pusat Inovasi Pendidikan Kesehatan di Indonesia. “Yayasan berkewajiban menyediakan berbagai fasilitas penunjang untuk keberlangsungan proses pembelajaran yang kondusif,” tandasnya. Prof Dewi juga memberikan apresiasi kepada seluruh pimpinan STIKKu yang energik dan visioner. Pun kepada para dosen dan mahasiswa yang telah berkontribusi terhadap capaian kinerja STIKKu. Sehingga dalam usia 7 tahun STIKKu sudah memiliki banyak prestasi yang dicapai. Terpisah, Ketua Prodi Kebidanan STIKKu Hj Ade Siti Maemunah SST Mkes mengucapkan terima kasih kepada ketiga narasumber yang telah hadir memenuhi undangan STIKKu. Terlebih, bersedia hadir dalam acara Kuliah Pakar sekalipun dilaksanakan pada masa cuti bersama. “Terima kasih juga kepada seluruh dosen dan mahasiswa kebidanan STIKKu atas kekompakannya. Apresiasi pun saya sampaikan kepada pimpinan STIKKu dan ketua yayasan dalam pemenuhan berbagai standar penyelenggaraan pendidikan kebidanan,” ungkap dia. (tat)
3 Pakar Kebidanan Genjot Mutu Mahasiswa STIKKu
Sabtu 18-01-2014,10:46 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :