Kehadiran suporter yang berkurang di laga Madura United, memang nampak karena sekitar 14 ribu penonton hadir.
Kehadiran para suporter berbeda, tidak ada chant yang dilantangkan, bahkan ada aksi meninggalkan tribun di menit 45 dan 75.
“Mengenai suporter, tentunya kehadiran mereka itu begitu penting, seperti hari ini atmosfernya berbeda dan sulit, karena mereka tidak berada 90 menit bersama kami,” tutur Daisuke Sato usai laga.
Aksi ini merupakan bentuk protes dari kebijakan manajemen yang menaikan harga tiket. Selain itu proses verifikasi untuk sistem online juga belum mumpuni.
BACA JUGA:SELAMAT! Wakil Cirebon Jadi Juara Miss Universe Jawa Barat 2023, Ini Dia Muthia Fatika Rachman
Sato mengatakan, dia paham dengan kondisi tersebut. Namun tim juga merasa butuh dorongan dari suporter sebagai pemain ke-12.
“Saya mengerti apa yang mereka inginkan, namun saya juga ingin suporter berada di sana selama 90 menit, kami juga butuh mereka," ucap bek berusia 28 tahun ini.
Menurut Sato, suporter dan klub merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam sepak bola.
"Karena ini adalah Persib dan Bobotoh, kami bermain untuk mereka dan kami juga perlu mereka,” terang bek yang kini menjalani musim keduanya bersama Persib.
BACA JUGA:Yakin Juli Beroperasi? Pembangunan Tol Cisumdawu Sisakan Seksi 4B
Sato berharap ke depannya Bobotoh bisa kembali memenuhi tribun stadion dan mendukung tim dari awal hingga akhir.
Karena dampak dari dukungan suporter sangat terasa bagi pemain yang tampil di lapangan.
Bagaimana semangat serta motivasi mereka akan lebih terpacu jika didukung oleh ribuan Bobotoh.
“Ya tentu saja karena itu membantu kami. Tentu saja kami ingin melihat di setiap pertandingan Bobotoh datang untuk mendukung kami serta memenuhi stadion," harapnya dikutip dari simamaung.com.*