Pelajaran Berharga dari Pelatih Kobe Bryant untuk Anak-anak DBL Indonesia All-Star 2023

Rabu 05-07-2023,11:00 WIB
Editor : Tatang Rusmanta

MICHIGAN, RADARCIREBON.COM -- Skuad KFC DBL Indonesia All-Star 2023 melanjutkan petualannya di Amerika.

Memasuki hari keempat, Senin 3 Juli 2023 waktu setempat, mereka melakukan perjalanan darat tiga jam dari Chicago ke Grand Rapids, Michigan.

Skuad KFC DBL Indonesia All Star 2023 menimba ilmu dan berlatih dengan pelatih ketangkasan individu ternama, Micah Lancaster.

Micah punya pengalaman fantastis sebagai seorang pelatih. Ia sudah jadi pelatih ketangkasan untuk banyak pemain NBA seperti Victor Oladipo, Karl-Anthony Towns, Brandon Ingram, Mario Chalmers, hingga mendiang Kobe Bryant. 

Micah bahkan mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu aktor di film "Hustle" karena kemampuan melatihnya. 

Sebagai pelatih, Micah membuka latihan dengan sebuah pidato singkat yang menarik.

"Banyak pemain berlatih ke saya karena saya terkenal sebagai pelatih yang mampu menemukan kelemahan pemain dan mengeksploitasinya. Jadi, hari ini kalian akan banyak melakukan kesalahan yang mana adalah hal yang sangat wajar."

2

BACA JUGA:Riva Amarildo Zachry, Anak Cirebon di Timnas Indonesia, Akan Dikirim ke Thailand

BACA JUGA:Lokasi Baru Crab 1818, Kulineran di Cirebon dengan Konsep Santorini Vibes

Ya, Micah adalah pelatih individu yang dibutuhkan pemain untuk mencari tahu kelemahan mereka dan memperbaikinya untuk musim depan. 

Di lain sisi, ia juga sosok yang sangat detail dalam melihat setiap gerakan pemain yang ia latih. 

"Materi latihan yang saya berikan untuk pemain muda dan NBA secara garis besar sama saja. Saya tidak membeda-bedakan. Saya juga memberikan materi yang bisa terus dilatih meski mereka tidak di sini. Jika mereka terus melatih itu, saya yakin mereka akan terus menjadi lebih baik".

Latihan dibuka dengan materi melantun bola (dribble). Ada beberapa varian yang digunakan oleh Micah supaya menguatkan fundamental lantunan bola para pemain.

Termasuk dengan satu tangan dribble dan satu tangan lain memegang dan memainkan medicine ball. 

"Dribble adalah faktor penting dalam basket. Saya tidak ingin, apa yang terjadi di tangan kanan (saat memegang medicine ball) mempengaruhi dribble kalian di tangan kiri, pun juga sebaliknya. Kalian harus bisa mengontrol keduanya dengan sama baiknya," terangnya kepada para pemain di tengah sesi. 

Kategori :