Berebut Terbaik di Karpet Merah

Senin 20-01-2014,12:32 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

SAO PAULO - Italia, Jerman, Inggris, dan Spanyol tak hanya ingin finis sebagai juara di Piala Dunia 2014. Ajang di Brasil 12 Juni sampai 13 Juli mendatang sekaligus panggung ideal dalam memamerkan \"jersey kedua\" mereka. Italia boleh dibilang gagal total di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Afsel). Berstatus juara bertahan, Gli Azzurri -sebutan Italia- sudah tersisih di fase grup. Yang memalukan, tim asuhan Marcello Lippi itu harus puas finis sebagai juru kunci di bawah Paraguay, Slovakia, bahkan Selandia Baru, plus tanpa sekalipun meraih kemenangan. Tapi, kegagalan di atas lapangan itu berbanding terbalik dengan penampilan Fabio Cannavaro dkk di luar lapangan. Gli Azzurri merupakan tim yang paling keren dan dandy dalam berbusana. Dengan kata lain, di karpet merah, Italia adalah juaranya. Italia memang tak ingin terlihat biasa-biasa saja untuk outfit di luar lapangan. Gli Azzurri -sebutan Italia- memiliki official tailor yang sudah kondang di dunia fashion, Dolce & Gabbana. Kerjasama dengan rumah mode asal Kota Milan itu terjalin sejak Piala Dunia 2006. Sebagai brand yang juga menyuplai outfit untuk klub besar seperti AC Milan, Dolce & Gabbana tahu bagaimana caranya membuat para pemain sepak bola terlihat wow dengan setelan yang mereka kenakan. \"Setiap pesepak bola mewakili keindahan dari karya rancangan kami. Jadi, setiap detail sangat kami perhatikan,\" kata Domenico Dolce, co-designer sekaligus co-founder Dolce & Gabbana, seperti dilansir Deccan Herald. Dolce pun sudah menyiapkan setelan yang diharapkan menjadi ikon tersendiri di Piala Dunia 2014. \"Ikon yang ingin kami tonjolkan adalah muda, jantan, atletis dan bertubuh sehat,\" jelasnya. Jerman yang baru saja menggandeng brand ternama dari negeri sendiri, Hugo Boss, juga ingin menunjukkan sisi maskulin mereka di Brasil nanti. Sebagai catatan, Strenesse yang menjadi official tailor milik Die Mannschaft -sebutan Jerman- sebelumnya memang lebih dikenal sebagai merek \"milik\" perempuan. \"Hugo Boss adalah merek ranking atas dunia sehingga akan ada kombinasi solid dua ikon Jerman di Piala Dunia nanti. Reaksi dari para pemain juga sangat positif,\" kata Olivier Bierhoff, manajer tim Jerman, saat launcing kerjasama antara Jerman dengan Hugo Boss Juni lalu. Juara bertahan Spanyol tak mau kalah modis setelah menjalin kerjasama dengan Pedro del Hierro (PdH) terhitung sejak April 2013, Iker Casillas dkk bahkan telah memamerkan busana karya PdH di ajang Piala Konfederasi tahun lalu. Konsekuensinya, setiap pemain La Furia Roja -sebutan Spanyol- kini lebih bergaya. \"Saya biasanya hanya memakai jas untuk acara makan malam atau semacamnya. Agak aneh juga mengenakannya di acara selain itu,\" kata gelandang bertahan Spanyol asal Barcelona, Sergio Busquets, di situs resmi RFEF. Sementara Inggris yang masih disponsori Marks & Spencer sepertinya masih akan menampilkan karakter Steven Gerrard dkk selayaknya bangsawan asal Britania Raya. Seperti di Euro 2012 kala para pemain Three Lions -sebutan Inggris- mengenakan setelan jas modern dua kancing dan dilengkapi dasi bergaris-garis miring. (dns)

Tags :
Kategori :

Terkait