Trase Jalan Tol Cisumdawu dari Seksi 1 sampai dengan 6 dimulai dari Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kemudian berakhir di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang. Adapun yang berada di wilayah Majalengka hanya sedikit saja.
Yakni, Simpang Susun Dawuan yang sebenarnya juga berada di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Mulanya, Tol Cisumdawu memang melintasi Kecamatan Dawuan. Tetapi, dalam perjalanan pembangunannya berubah.
BACA JUGA:HORE! 3 BRT Trans Cirebon Koridor 2 Resmi Beroperasi, Ini Rutenya, Bisa Naik Bus Keliling Kota
Adapun untuk mempertahankan nama Cisumdawu, diberikanlah nama Dawuan untuk simpang susun atau junction yang ada di Kilometer 152 Tol Cikopo Palimanan (Cipali).
Oleh karena itu, Karna menilai, Cisumdawu adalah istilah lama dan kadung digunakan. Masyarakat juga sudah latah memakai nama itu.
"Cisumdawu kan istilah lama, orang masih latah pakai istilah itu," kata Karna, terkait dengan nama jalan tol Bandung - Kertajati itu.
Terkait perubahan nama itu, sebelumnya juga sempat disinggung oleh Camat Dawuan, Uju Gustawan SE yang meminta agar ada exit tol tambahan ke Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:Pablo Benua Tegaskan Bela Al Zaytun: Katanya rekening diblokir, jangan takut, minta sama saya
Bahkan dia meminta agar ada gerbang tol yang dibuat ke Kecamatan Dawuan, agar nama Tol Cisumadwu bisa dipertahankan.
Penemuan mahasiswa ini telah membantu jutaan orang untuk menyembuhkan persendian mereka.
Tetapi, usulan dari Uju tidak sekadar hanya menggugurkan terkait dengan nama tol tersebut. Melainkan adanya aspek kebutuhan dari masyarakat atas adanya gerbang tol di wilayahnya.
"Di sini banyak bus berhenti menaikan dan menurunkan penumpang di dalam tol. Apa sebaiknya dibuat gerbang tol saja di Dawuan," kata Uju.
BACA JUGA:Mantap ! IPB Cirebon. lolosakan 22 Mahasiswa di Program Kampus Mengajar
Sepert diketahui, Jalan Tol Cisumdawu meski menjadi penghubung antara Bandung dengan Majalengka, tetapi sesungguhnya seluruh main road berada di wilayah Kabupaten Sumedang.