INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Pengacara, politikus, dan pengusaha asal Indonesia, Pablo Benua curigai ada NII di balik masalah yang menerpa Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu.
Seperti diketahui, Mahad Al Zaytun Pimpinan Panji Gumilang berada dalam sorotan. Berbagai kegiatan yang dianggap menyimpang, diangkat ke publik sehingga menjadi viral.
Akibatnya, pandangan masyarakat terhadap Panji Gumilang di Al Zaytun, dituduh telah melakukan penyesatan dan penistaan agama.
Menurut Pablo Benua, terdapat beberapa hal yang membuatnya curiga tuduhan-tuduhan yang ditujukan kepada Al Zaytun itu, adalah ulah dari NII sendiri.
Salah satu hal yang membuatnya bertanya-tanya, perihal tuduhan yang tidak konsisten terhadap Al Zaytun.
Pablo kemudian mengambil contoh tuduhan radikal yang ditujukan kepada Al Zaytun.
Namun dalam waktu bersamaan, terdapat tuduhan lain yang menyebutkan Al Zaytun menerapkan toleransi yang kebablasan.
Kedua tuduhan tersebut menurut Pablo, sangat bertolak belakang dan tidak masuk dalam logika.
BACA JUGA:Razia Gabungan Semalaman, Amankan 60 Ribu Botol Miras
"Dua tuduhan tersebut bertolak belakang, seperti air dan minyak," kata Pablo Benua saat menghadiri Perayaan 1 Muharram 1445 H di Mahad Al Zaytun.
Dengan dua tuduhan yang bertolak belakang tersebut, menurutnya, tidak bisa dipercaya dan patut untuk dipertanyakan kembali.
Contoh tuduhan lainnya yang diragukan oleh Pablo, terkait Al Zaytun yang terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Namun disisi lain, muncul tuduhan yang menyebutkan, Al Zaytun merupakan bentukan pemerintah untuk menghancurkan NII.