Penonton Happy, Tapi Tak Emosional

Kamis 30-12-2010,07:45 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

PORT DICKSON - Raihan gelar juara yang didapatkan tim nasional Malaysia di sambut meriah oleh penduduk negeri jiran tersebut. Di Port Dickson, Negeri Sembilan, mereka merayakan kemenangan dengan menonton dari layar lebar di warung-warung makan, lobby hotel, dan kafe yang tersebar sepanjang jalan. Penonton memang happy, namun tidak terlampau antusias dan emosional. Sebab Port Dickson adalah daerah yang cenderung adem ayem. Daerah yang bisa ditemuh dengan 1,5 jam perjalanan  dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA) itu adalah daerah wisata pinggir pantai. Jaraknya, sekitar 90 kilometer dari Kuala Lumpur. Salah satu pendukung yang merasa kegirangan dengan gelar juara yang diraih Malaysia adalh Lim Chii Sien. Bahkan dia kaget dengan kekalahan yang hanya 1-2 atas Indonesia. Mengingat pada pertemuan pertama pada di babak kualifikasi negeri jiran kalah 1-5 atas Indonesia. Apalagi Malaysia bermain di Stadion Gelora Bung Karno yang baginya seperti neraka. “Sebelumnya saya tidak pernah menganggap tim nasional ada. Mereka mengeluarkan banyak uang tetapi tidak ada hasilnya,” kata Lim. “Namun sekarang saya merasa bangga. Mereka adalah tim  muda yang bermain bersama. Sejak usia 18,19, sampai sekarang mereka menjadi satu tim,” kata Lim. Pemimpin redaksi salah satu media online olahraga yang berbasis di Kuala Lumpur itu menambahkan, prestasi yang diraih Malaysia sangat fenomenal. Apalagi sebelumnya dengan tim yang hampir sama, Harimau Malaya, julukan Malaysia berhasil menjadi juara SEA Games Laos 2009. “Di sini (Port Dickson, red) memang santai. Tetapi teman saya dari Kuala Lumpur mengabarkan bahwa seluruh kota sangat gila menyambut kemenangan ini,” tambahnya. Kesantaian Malaysia menyambut kemenangan timnya juga disebabkan faktor media. Dari pantauan Jawa Pos (Grup Radar Cirebon), empat media cetak terbesar Malaysia juga anteng dalam memberitakan laga Malaysia jelang Indonesia. Berita Harian, The Star, Metro, dan The Straits Times memang memberikan porsi besar liputan tim nasional. Bahkan Straits Times merelakan enam halaman untuk emmbahas kiprah tim nasional dari beberapa sudut. Namun pemberitaan media tersebut yang tenang mungkin yang membuat pendukung Malaysia juga tidak terlalu emosional. (nur)

Tags :
Kategori :

Terkait