Pemberian motivasi tersebut membuat karyawan merasa nyaman dan senang, sehingga mereka sangat antusias dan bersemangat dalam bekerja.
Kepuasan Kerja menurut Malayu S.P Hasibuan (2016:202) adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.
Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.
Setiap karyawan dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan Job desk nya masing-masing, sehingga, mereka merasa puas dalam bekerja.
Perusahaan menerapkan sistem kerja target bagi para karyawannya. Jika mereka dapat melampaui target yang diberikan oleh perusahaan, maka akan mendapatkan insentif berupa bonus (reward) yang lebih besar dari biasanya.
Hal ini membuat karyawan merasa puas dan termotivasi untuk mendapatkan reward tersebut.
Karyawan juga merasa puas karena perusahaan mendaftarkan mereka sebagai peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Berdasarkan hasil observasi, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi dan mereka merasa puas dalam bekerja.
Hal ini menjadi bukti pentingnya peran manajemen SDM dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif, baik bagi perusahaan maupun karyawannya.
Kegiatan ini juga dapat menjadikan mahasiswa lebih memahami arti pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam suatu organisasi.
Karena kemajuan suatu organisasi tidak terlepas dari peran SDM yang memiliki motivasi tinggi dan kepuasan dalam melaksanakan pekerjaannya.
Keterlibatan manajemen dalam pemberian motivasi dan kepuasan kerja berkontribusi terhadap tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan.*