BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung ke Bandara Kertajati, diyakini kali ini akan berhasil.
Pasalnya, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati jauh lebih siap dengan beragam infrastruktur pendukungnya, termasuk Jalan Tol Cisumdawu.
Berbeda dengan 2 upaya pemindahan sebelumnya di mana Bandara Kertajati belum didukung akses yang memadai.
Tidak hanya itu , terdapat sedkitnya 10 angkutan transportasi antarmoda yang melayani perjalanan ke 15 daerah.
Hal tidak kalah penting adalah dari segi waktu yang sangat longgar. Yakni diumumkan Presiden RI Joko Widodo di Bulan Juli, sementara pemindahan dilakukan Oktober 2023.
Dengan demikian maskapai bisa memiliki persiapan lebih, begitu juga penumpang dapat mempersiapkan diri.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman mengungkapkan, pemerintah juga telah memberikan waktu yang cukup bagi maskapai, penyedia layanan transportasi darat dan penumpang untuk bersiap.
Masih ada waktu 3 bulan untuk persiapan tersebut, sehingga ada waktu yang cukup dan tidak terburu-buru.
"Kali ini diberi waktu lumayan, airlines punya waktu untuk persiapan. Transportasi umum diberi waktu persiapan," kata Gerry dilansir radarcirebon.com dari unggahan Twitter miliknya.
Menurut Gerry, pemindahan kali ini memang berbeda. Sebab, sebelumnya terkesan dipaksakan dan terburu-buru. Sehingga akhirnya gagal.
"Sebelum-sebelumnya koneksi belum selesai, dicoba metode Roro Jonggrang, ya pasti gagal lah," ungkapnya.
Untuk kali ini, kata dia, mestinya semua pihak lega. Bahwa program kepindahan tersebut bukan program ajaib dan dadakan.